Bahaya paparan sinar biru bagi kulit wajah

20 November 2021 14:45 WIB
Bahaya paparan sinar biru bagi kulit wajah
Ilustrasi - WFH. ANTARA/Pexel.
Saat ini, kehidupan begitu lekat dengan teknologi yang memaksa kita untuk selalu di depan gawai dan barang elektronik.

Kegiatan tersebut memiliki dampak buruk, bukan hanya untuk kesehatan mata, namun juga untuk kesehatan kulit akibat paparan sinar radiasi.

Menurut Lila Dewi Research and Development dari PT. Kosmetika Global Indonesia, perangkat seperti laptop, telepon, tablet, TV, dan bahkan bola lampu LED yang memancarkan sinar biru merupakan hal yang biasa, namun memilik dampak yang buruk bagi kulit wajah jika terlalu lama.

"Sinar biru atau blue light ternyata memiliki dampak dan bisa membahayakan bagi kulit jika sering terkena pancarannya. Paparan cahaya biru bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit
berwarna," kata Dewi dalam siaran pers dikutip Sabtu.

Baca juga: Jangan kendor pakai skincare walau "WFH"

Dalam sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology, hal ini terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit warna sedang hingga gelap, sementara untuk kulit yang lebih terang relatif tidak terpengaruh.

Pengaruh buruk blue light dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang dapat mempercepat munculnya penuaan.

Komunitas medis mengkategorikan warna kulit berdasarkan pada bagaimana ia bereaksi terhadap sinar UV.

Tipe satu adalah warna paling terang dengan sensitivitas sinar UV. Kulit tipe dua terkena sinar biru tetapi tidak mengalami pigmentasi.

Sedangkan kulit berwarna akan menggelap, dan kegelapan itu bertahan selama beberapa minggu. Sinar biru bahkan dapat merusak DNA.

Brand kecantikan Skintheory menghadirkan perawatan wajah dengan kandungan salmon DNA sebanyak 3 persen dalam 1 botol. Skintheory juga memiliki produk 2 in 1 suncream yang sudah di lengkapi double protection.

Pertama suncream Skintheory hadir dengan SPF 50++ yang sangat membantu melindungi dari paparan sinar UV A dan UV B. Suncream Skintheory juga dilengkapi dengan screen light block atau anti blue light yang sudah teruji secara dermatology tested.

Dengan perpaduan anti blue light dan salmon DNA yang terdapat pada suncream Skintheory product ini sudah sangat membantu kita mengatasi permasalahan dampak buruk dari paparan sinar blue light.blue light. Selain itu juga Skintheory sendiri sudah BPOM, dan dinyatakan halal.

Baca juga: Tren produk perawatan kulit yang perlu dimiliki jelang 2022

Baca juga: Serum hingga pelembab, produk skincare favorit selama pandemi

Baca juga: Kiat hadirkan riasan bernuansa "peach", beri tampilan segar di wajah

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021