Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai (DSP) senilai Rp1,5 miliar kepada pemerintah kabupaten/kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Bantuan itu dimaksudkan dalam rangka percepatan penanganan banjir untuk kota dan kabupaten terdampak banjir," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Disampaikan, bantuan DSP ini diberikan kepada Kota Palangkaraya Rp500 juta, Kabupaten Pulang Pisau Rp500 juta, dan Kabupaten Katingan Rp500 juta.
Selain memberikan bantuan DSP, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik dan peralatan berupa paket makanan siap saji, lauk pauk, matras, selimut, dan masker
Baca juga: Kepala BNPB: Harus ada target cegah banjir di Kalteng tak berulang
Terdapat lima daerah yang mendapatkan bantuan yakni Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kapuas.
Masing-masing daerah itu mendapatkan bantuan berupa 200 selimut, 501 paket lauk pauk, 504 paket makanan siap saji, 300 lembar matras dan 5.000 lembar masker KF94.
Penyerahan ini diberikan secara simbolis di Aula Gedung Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah pada Sabtu (20/11), yang diserahkan langsung oleh Kepala BNPB Mayjen TNI, Suharyanto kepada masing-masing perwakilan daerah.
Suharyanto menjelaskan, bantuan ini sifatnya stimulan, jika dalam perkembangannya nanti pemerintah daerah masih memerlukan dukungan pemerintah, maka pimpinan daerah bisa mengajukan permohonan dukungan sesuai dengan dinamika kebutuhan masyarakat di lapangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto saat meninjau kondisi banjir di Provinsi Kalimantan Tengah, setelah sebelumnya melakukan peninjauan di Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya, Suharyanto ingin memastikan penanganan banjir berjalan baik dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak sudah terpenuhi.
Baca juga: Kepala BNPB minta Kalteng antisipasi adanya varian baru corona AY.4.2
Baca juga: Kepala BNPB Suharyanto tinjau banjir di Kalbar dan Kalteng
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021