"Nah tentunya ini harus didukung, karena apabila ini tidak diberikan atau tidak dicek secara langsung tentunya akan menjadi simbol belaka. Jadi harus cek pelayanannya, walaupun sekarang sistemnya 'online' tapi harus benar-benar beroperasi," kata Sekretaris Satgas Saber Pungli Irjen Pol Agung Makbul saat meninjau Mal Pelayanan Publik di DKI Jakarta, Senin.
Menurut dia, langkah itu merupakan komitmen satuannya untuk memastikan setiap unit pelayanan publik bebas dari pungli sehingga tidak hanya sebagai simbol belaka tetapi juga hal itu harus benar-benar diaplikasikan.
Satgas Saber Pungli dibentuk atas Instruksi Presiden RI pada 2016 atau sudah berlangsung sekitar lima tahun ditujukan untuk menindak dan mengawasi pelayanan publik.
"Pokoknya semuanya yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan publik," tutur dia.
Makbul juga mempersilahkan masyarakat umum untuk turut mengawasi dan langsung melaporkan ke Satgas Pungli apabila ada informasi temuan pungutan liar di mal pelayanan publik maupun di gerai layanan publik.
Baca juga: Tim Saber Pungli Jakarta Utara beri penyuluhan kepada guru
Baca juga: Saber pungli apresiasi UPPL DKI tindak 1.041 pelaku pada 2018
Satgas Saber Pungli bisa melakukan pengawasan secara tertutup tanpa diketahui oleh dinas atau tempat pelayanan publik yang diawasi.
"Bisa saja saya nanti melalui anggora saya atau melalui Satgas Saber Pungli menyamar sebagai masyarakat. Tidak dalam bentuk pakaian dinas seperti ini, tapi diam itu ya pura-pura jadi masyarakat nanti kita lihat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali mengapresiasi langkah Satgas Saber Pungli yang berkomitmen memberantas pungutan di lingkungan pemerintahan.
Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu juga memastikan pihaknya terus mendukung langkah tersebut guna menghadirkan pemerintahan khususnya di Ibu Kota bersih dari pungutan liar.
"Saya ingin kepada teman teman saya yang ada di mall ini, serius sekali kita menginginkan pelayanan kita betul-betul tidak ada pungli," kata dia.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
