vaksinasi dosis II di Toraja Utara sudah mencapai 46 persen, melampaui cakupan secara nasional yang berada di angka 42,8 persen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan capaian tingkat vaksinasi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang dinilai cukup baik dapat menjadi sinyal kebangkitan ekonomi di daerah tersebut.
Untuk vaksinasi dosis I, dikatakan telah mencapai persentase sebesar 61 persen atau tak terlampau jauh dengan cakupan vaksinasi nasional sebesar 64,5 persen.
"Tapi yang membanggakan adalah vaksinasi dosis II di Toraja Utara sudah mencapai 46 persen, melampaui cakupan secara nasional yang berada di angka 42,8 persen," katanya dalam keterangan pers, Jakarta, Senin terkait peninjauan sentra vaksinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Museum Pong Tiku Toraja Utara, Sulawesi Selatan,
Jika vaksinasi dan protokol kesehatan bisa kita lakukan dengan baik, lanjutnya, diyakini lapangan kerja terbuka dan masyarakat sejahtera.
Ia juga mengajak perusahaan, komunitas, asosisiasi, dan para pemangku kepentingan yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif maupun lainnya untuk dapat berkolaborasi melaksanakan vaksinasi. Sehingga, destinasi dan sektor-sektor yang terlibat di dalamnya lebih siap untuk kembali menerima wisatawan dan industri kembali berjalan serta membuka lebar lapangan pekerjaan.
"Pandemi belum usai, mari terus terapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat dimanapun dan kapanpun kita berada, karena pandemi harus terus kita tekan penyebarannya," ujar Menparekraf.
Sentra vaksinasi yang berlokasi di Museum Pong Tiku ini berlangsung selama tiga hari sejak 21 hingga 23 November 2021 dengan target 1.000 vaksin. Adanya kegiatan vaksinasi merupakan merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf bersama Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, TNI, POLRI, Antis, dan Homecare24.
Karena itu, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak dalam mewujudkan sentra vaksinasi.
Ia mengatakan, tidak akan mungkin sektor parekraf bisa bangkit tanpa mengatasi sisi kesehatan dengan menekan penyebaran lajur virus COVID-19 dan tidak mungkin ekonomi Indonesia bangkit tanpa sektor parekraf.
"Vaksinasi merupakan salah satu alat kita untuk dapat bangkit dan menang melawan COVID-19. Melalui program vaksinasi ini juga, diharapkan dapat menekan penyebaran virus ini di kalangan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf adakan vaksinasi bagi pelaku parekraf di Tana Toraja
Baca juga: Menparekraf: Tingkat vaksinasi NTB syarat sukses World Superbike 2021
Baca juga: Tingkat vaksinasi disebut akan dorong pembukaan kembali pariwisata
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021