Petenis Rusia berusia 25 tahun itu adalah salah satu dari petenis penerus "Big Three" yang dijuluki "Next Four" bersama dengan Alexander Zverev (24), Stefanos Tsitsipas (23) dan Dominic Thiem (28), angkatan yang siap menulis bab baru dalam sejarah tenis dunia.
"Ketika ada (Bjorn) Borg dan (John) McEnroe, ketika mereka menututup, mengakhiri karier mereka, semua orang seperti, 'tenis sudah berakhir,' kami tidak akan pernah memiliki pemain hebat, itu sudah selesai'," kata Medvedev setelah kalah dari Zverev dalam pertandingan final ATP Finals di Turin, Minggu, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami memang memiliki beberapa pemain. (Pete) Sampras, (Andre) Agassi, mereka berada di puncak. (Ketika) Sampras pensiun, (sepertinya lagi orang-orang berpikir) 'Oke, tenis sudah berakhir'.
"Kemudian kami memiliki Novak, Roger dan Rafa. Jika Anda bertanya sebelum mereka datang, semua orang akan berkata, 'Yah, tenis tidak akan menarik lagi'.
"Sama sekarang. Tenis adalah olahraga yang hebat, jadi saya tidak melihat generasi kita akan kehilangan sesuatu. Tentu saja, mungkin kita tidak (memenangi) 20 Grand Slam, namun tidak ada yang melakukannya sebelum Roger, Rafa dan Novak, jadi mereka (secara keseluruhan) juga lebih buruk dari ketiganya... Jelas tidak akan memalukan (jika kami menang lebih sedikit)," tutup Medvedev.
Baca juga: Tsitsipas yakin era "Big Three" akan segera berakhir
Medvedev mengalahkan Djokovic untuk mendapatkan gelar Grand Slam pertamanya di US Open pada September lalu, sementara Thiem membutuhkan tiebreak set kelima untuk menyingkirkan Zverev di final US Open 2020.
Zverev dan Tsitsipas sama-sama masih mencari gelar major pertama mereka, dengan keduanya menyia-nyiakan keunggulan di US Open 2020 dan final French Open tahun ini.
Federer, Nadal dan Djokovic sama-sama memegang rekor 20 gelar Grand Slam tunggal putra.
Baca juga: Zverev juarai ATP Finals setelah gulingkan Medvedev
Baca juga: Legenda tenis dunia sebut Djokovic layak menyandang GOAT
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021