"Kami mengapresiasi jajaran PT Pelni untuk bisa menjaga kelestarian alam yang ada di Pulau Seribu, karena Kepulauan Seribu ini sebagai daerah konservasi alam juga sebagai daerah pariwisata," ujar Junaedi di Jakarta, Senin.
Junaedi mengatakan, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sudah menanam sekitar 200 bibit pohon mangrove dari target 15.000 pohon dalam rangka menghadirkan hutan mangrove di Kampung Harapan Pelni, Kelurahan Pulau Harapan, Senin.
Sebelumnya, kata Junaedi, PT Pelni juga melakukan kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Sepa dan berdampak positif bagi lingkungan.
Menurut Junaedi, upaya adaptasi dan mitigasi ketahanan lingkungan itu perlu terus dilanjutkan oleh semua pemangku kepentingan (stakeholder) di Kepulauan Seribu.
"Ini luar biasa, memberikan kontribusi yang baik kepada Pulau Seribu khususnya di Pulau Harapan dalam rangka menghadapi perubahan iklim. Ini yang berdampak kepada kekuatan alam, dengan adanya upaya mitigasi
dan adaptasi ini dengan penanaman mangrove," kata Junaedi.
Baca juga: Pelni hadirkan hutan mangrove Kampung Harapan di Kepulauan Seribu
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu jajaki kerja sama bangun UMKM Pantai Sunrise
Ia berharap hutan mangrove yang hadir nanti dapat melindungi kawasan di sekitarnya dan membuat lebih tahan terhadap bencana alam.
Selain itu, program itu diharapkan dapat berkelanjutan di Pulau Harapan, baik dalam pengembangan kawasan konservasi maupun sebagai kawasan wisata. Misalnya di Pantai Sunrise, Pulau Pramuka.
Vice Presiden Akuntansi PT Pelni Affan Taufan mengatakan, tujuan PT Pelni memilih Pulau Harapan sebagai lokasi kegiatan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2021, karena lingkungannya sesuai dengan poin 13 dan 14 dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/ SDGs).
Terdapat 17 tujuan dalam SDGs, adapun poin 13 mengacu pada penanganan perubahan iklim dan poin 14 adalah menjaga ekosistem laut.
"Kami nantinya akan menanam 15.000 pohon mangrove di Pulau Harapan. Pulau Harapan sesuai dengan tujuan kami dan menjadi program TJSL, khususnya di PT Pelni," ujar Affan.
Kegiatan itu juga akan diikuti oleh proses pemantauan dan perawatan (monitoring and maintenance) untuk memastikan mangrove yang ditanam dapat tumbuh dan pada akhirnya dapat menunjang ekosistem di wilayah Pulau Harapan.
"Jadi kami satu tahun ke depan juga enggak tinggal begitu saja program ini. Kami akan monitor dan merawat terkait dengan penanaman ini, kami melakukan kajian apa saja yang dibutuhkan dalam perawatan 15.000 pohon mangrove ini," katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asminekbang) Kepulauan Seribu Iwan P Samosir, jajaran Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kelurahan Pulau Harapan.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021