"Pihak kecamatan sudah menyiapkan pengungsian, kendalanya warga kita tidak mau mengungsi, salah satu contoh di Semitau rumah warga sudah sepinggang orang dewasa di rendam banjir, namun masih saja tidak mau mengungsi," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Fransiskus, dirinya juga sudah meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, dengan kondisi banjir saat ini masih merendam rumah penduduk di beberapa kecamatan.
Menurut dia, bantuan untuk korban banjir di beberapa kecamatan sudah di salurkan, tetapi masih ada juga beberapa daerah yang saat ini sedang dilakukan penyaluran bantuan.
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu siapkan mitigasi bencana untuk antisipasi banjir
Baca juga: Banjir di Kalbar berangsur surut sejumlah warga kembali ke rumah
"Kita bersyukur banyak sejumlah pihak yang mau peduli dan memberikan bantuan, saya sempat bermalam di Semitau selain meninjau kondisi banjir saya juga ada menyerahkan bantuan dan informasinya Pak Gubernur juga akan berkunjung ke Kapuas Hulu meninjau dan menyerahkan bantuan," ucap Fransiskus.
Untuk menanggulangi bencana alam, kata Fransiskus, ke depannya perlu dilakukan mitigasi bencana, untuk mengurangi resiko dampak bencana yang terjadi seperti banjir.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu pukul 17.30 WIB, Selasa (22/11), tercatat 6.302 rumah penduduk masih terendam banjir dan 42.966 jiwa serta 290 fasilitas umum terdampak, akibat banjir yang terjadi dua pekan terakhir, yang tersebar di sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Badau (Pulau Majang), Silat Hilir, Semitau, Selimbau, Jongkong, Suhaid, Embaloh Hilir dan Bunut Hilir.*
Baca juga: Angin kencang terjang Semitau Kapuas Hulu saat banjir masih melanda
Baca juga: Ikan-ikan arwana peliharaan warga mati akibat banjir di Kapuas Hulu
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021