• Beranda
  • Berita
  • Catatan pidato hilang, PM Johnson "diselamatkan" Peppa Pig

Catatan pidato hilang, PM Johnson "diselamatkan" Peppa Pig

22 November 2021 21:57 WIB
Catatan pidato hilang, PM Johnson "diselamatkan" Peppa Pig
Arsip - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam konferensi pers tentang COVID-19 di kediamannya di Downing Street No 10, London, Inggris, 15 November 2021. (ANTARA/Leon Neal/Pool via Reuters)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sempat kehilangan kata-kata saat tak menemukan catatannya dalam pidato di depan para pemimpin bisnis pada Senin, lalu bercerita tentang kunjungannya ke Peppa Pig World.

Sambil mencari-cari catatannya, Johnson mendesah dan berkali-kali bergumam "maafkan saya" setelah dia berhenti berpidato secara tiba-tiba di acara Konfederasi Industri Inggris di Port of Tyne, Inggris utara.

Dia berusaha mencairkan suasana dengan berbicara tentang teknologi 'unicorn' dan kunjungannya ke Peppa Pig World, taman hiburan bertema babi merah muda yang riang dalam tayangan animasi televisi.

"Kemarin saya pergi ke Peppa Pig World," kata Johnson. "Saya menyukainya. Peppa Pig World adalah jenis tempat yang saya sukai, jalannya sangat aman, disiplin di sekolah."

Johnson bertanya kepada para eksekutif bisnis siapa yang sudah mengunjungi taman hiburan di Hampshire, Inggris selatan itu, yang disebutnya sebagai Peppa Pig World terbesar di dunia dan "sangat cocok buat balita".

"Saya heran kalian belum ke sana," kata Johnson kepada peserta yang belum pernah mendatangi tempat itu.

"Siapa sangka seekor babi yang mirip pengering rambut… seekor babi yang ditolak BBC, sekarang diekspor ke 180 negara dan punya taman hiburan di Amerika dan China?"

Dalam pidatonya, Johnson mengatakan kepada para pemimpin bisnis tentang apa yang disebutnya sebagai revolusi industri hijau.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah terkadang harus bersikap "tidak mengganggu" dan memastikan lebih sedikit aturan dan pajak yang dikenakan.

Johnson telah mengalami pekan-pekan yang sulit dan dikritik karena penanganannya dalam kasus "kotor" sejumlah anggota parlemen yang bekerja ganda di luar parlemen. Dia juga dituduh mengubah kebijakan pada proyek kereta api kecepatan tinggi dan jaminan sosial.

"Anggota-anggota parlemen Tory (Konservatif) pekan lalu khawatir No 10 (Perdana Menteri) kehilangan cengkeramannya - (saya) tak yakin siapa di antara mereka yang merasa lebih baik jika melihat pidato pagi ini," kata editor politik BBC Laura Kuenssberg di Twitter.


Sumber: Reuters
Baca juga: Pemerintahan PM Boris Johnson tolak tuduhan korupsi
Baca juga: PM Inggris kunjungi lokasi pembunuhan anggota parlemen
Baca juga: Utusan PM Inggris temui Taliban

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021