Kolaborasi terbaru dengan brand terkenal yang berbasis di London serta peraih berbagai penghargaan internasional ini membawa sentuhan urban terhadap kehidupan tentram khas pedesaan di akhir pekan.
"Bagi saya, koleksi ini sesungguhnya mengenai bagaimana kita menyambut musim baru yang akan datang," kata desainer Jonathan Anderson dalam keterangannya, Selasa.
Koleksi ini melanjutkan perjalanan UNIQLO untuk menghadirkan kenyamanan terbaik dalam kehidupan sehari-hari melalui LifeWear, sebuah lini pakaian sehari-hari yang dirancang secara sederhana, berkualitas tinggi dan mudah didapatkan dengan harga terjangkau.
"Saya menginginkan sesuatu yang mencerminkan musim gugur sekaligus menghadirkan nuansa musim gugur di pedesaan Inggris. Saya menginginkan pakaian yang terlihat usang namun tetap terasa nyaman saat dikenakan," kata Anderson.
Kain tartan tradisional dan aksen jahitan menyatu menciptakan kontras yang menyegarkan dalam balutan palet warna musim gugur dan musim dingin.
Beragam potongan dengan quilting nyaman dan berbahan toast fleece menjadi pilihan tepat untuk dipakai saat bersantai sejenak di akhir pekan menghindari hiruk pikuk perkotaan.
Adapun sejumlah tambahan baru dalam koleksi kolaborasi ini meliputi loungewear dan aksesori rumah seperti bantal dan selimut.
Seperti banyak orang di seluruh dunia, desainer Jonathan Anderson telah mencintai cerita-cerita klasik karya Beatrix Potter sejak kecil. Koleksi baru ini merupakan kesempatan yang baik untuk menampilkan kreasi Beatrix Potter yang paling terkenal, Peter Rabbit dan sepupunya Benjamin Bunny, melalui cetakan unik yang menghiasi berbagai pilihan sweatshirt unisex dan t-shirt oversized.
Koleksi UNIQLO dan JW ANDERSON Fall/Winter 2021 terdiri dari 11 pakaian wanita dan 10 pakaian pria, 2 pakaian unisex, dan 7 aksesoris.
Baca juga: UNIQLO Arigato Indonesia hadir mulai 19 November
Baca juga: Tangan dingin Maiko Kurogouchi di balik koleksi Fall/Winter terbaru
Baca juga: UNIQLO ajak masyarakat kontribusi dalam program donasi pakaian
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021