• Beranda
  • Berita
  • Pembuatan video ragam budaya PKN libatkan sutradara terkenal

Pembuatan video ragam budaya PKN libatkan sutradara terkenal

23 November 2021 11:25 WIB
Pembuatan video ragam budaya PKN libatkan sutradara terkenal
Cuplikan video ragam budaya yang tayang di Pekan Kebudayaan Nasional 2021. ANTARA/Humas Kebudayaan.

Ragam Budaya mengambil tempat di sejumlah lokasi yang dikenal masyarakat

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan pembuatan video ragam budaya pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021 melibatkan sutradara terkenal.

"Salah satu program yang diusung pada PKN 2021 adalah ragam budaya. Program ini merupakan variety show dan star jamming yang mengangkat potensi kearifan lokal dan kekayaan warisan budaya sandang, pangan, papan Nusantara seperti fashion show, dokumenter dari alam ke piring, arsitektur tradisional, dengan melibatkan komunitas lokal dan seniman Indonesia, " ujar Hilmar di Jakarta, Selasa.

Sejumlah sutradara terkenal dengan reputasi dan prestasi yang telah diakui oleh masyarakat turut mengambil peranan dalam proses produksi Ragam budaya, seperti:
Riri Riza (Alam Takambang Jadi Guru: Serambi Minangkabau); Hanung Bramantyo (Lingsir Wengi); Eugene Panji (Dulu x Hari Ini); Buyung Reza (Sumba Waingapu: Permata Dari Indonesia); Priagita Arianegara (Sandar di Semenanjung Para Daeng);
Adrianto Sinaga (Nyanyian Danau).

Selanjutnya, Robby Ertanto (Cinta Ditanam, Negeri Dijunjung); Ismail Basbeth (Banda Dari Dekat Sekali); Lasja Susatyo (Lost Story Nias: Kisah Pulau
Batu Besar dan Napas Bumi: Kalimantan); hingga Jay Subyakto, Rama Soeprapto, Hartati dan Atilah Soeryadjaya yang berkolaborasi dalam produksi pembukaan PKN
2021, Napas Jiwa, dan juga penutupan PKN 2021, Semesta di Halaman Belakang.

Baca juga: Kemendikbudristek: Pekan Kebudayaan Nasional 2021 akan dibuka Presiden

Baca juga: PKN 2021 angkat tema "Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan"


Berbeda dari variety show yang kerap ditemui pada konten serupa, Ragam Budaya memadukan unsur sandang, pangan, dan papan dari kearifan-kearifan lokal yang
bersumber dari khazanah budaya di lokasi tempat pengambilan gambar.

Kearifan-kearifan tersebut lantas dirangkai dengan perpaduan musik modern dan tradisional yang ditampilkan sejumlah musisi seperti Slank, Endah n Rhessa, Fourtwnty, Aksan
Sjuman, Titi DJ, Reza Artamevia, Pusakata, Vicky Sianipar hingga God Bless yang berkolaborasi dengan musisi-musisi tradisional setempat.

Rangkaian produksi konten tersebut kemudian disajikan layaknya sebuah cerita kepada masyarakat melalui narasi-narasi yang dituturkan oleh deretan host: Ine Febriyanty, Kikan, Carrisa Perusset, Oscar Lolang, hingga Olivia Tomy Putri.

"Produksi tayangan Ragam Budaya mengambil tempat di sejumlah lokasi yang sudah dikenal oleh masyarakat sebagai destinasi yang memiliki khazanah budaya seperti: Solok Selatan, Sulawesi Selatan, Nias Selatan, Kalimantan Timur, Borobudur, Banda Neira, Danau Toba, Sumba Timur, Muarajambi, Tana Toraja, dan Labuan Bajo," tambah dia.

Melalui tayangan berupa kekayaan budaya yang dirangkum menjadi tayangan variety show dan juga star jamming yang bertutur dan bercerita, diharapkan menjadi tayangan alternatif yang dapat menggugah dan menumbuhkan minat masyarakat
untuk mengenal dan mencintai kearifan-kearifan lokal yang berada di sekitar masyarakat.

Program Ragam Budaya dapat disaksikan oleh masyarakat setiap harinya, mulai dari 19 hingga 26 November 2021 melalui berbagai platform yang telah disediakan, yakni
kanal budaya Indonesiana TV di Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD), laman PKN.id, dan juga kanal Youtube Budaya Saya, yang dimulai pukul 20.30 WIB hingga selesai. Selain itu untuk kegiatan penutupan, 26 November 2021 dapat diakses
langsung melalui TVRI.

Melalui berbagai program PKN diharapkan dapat menggugah
masyarakat untuk menemukan kembali kekayaan sandang, sangan, dan papan yang bersumber dari kearifan lokal untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang.

Baca juga: Ringkasan kebijakan dari PKN diharapkan dapat jawab persoalan bangsa

Baca juga: Kemendikbudristek harap film Indonesia jadi aset diplomasi budaya

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021