Sebanyak 10 kelurahan di Jakarta Barat hingga saat ini baru memiliki tangki septik (septic tank) layak dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB).Jadi, mereka sudah punya jamban sehat
"Jadi, mereka sudah punya jamban sehat. Selama ini mereka punya jamban tapi alirannya tidak sehat, ke got, ke sungai dan segala macam," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat Kristy Wathini saat ditemui di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa.
Ke-10 kelurahan tersebut di antaranya Sukabumi Utara, Duri Utara, Tanjung Duren Selatan, Meruya Selatan, Joglo, Taman Sari, Kalideres, Roa Malaka dan Srengseng.
Kristy mengatakan, ke-10 kelurahan ini telah melewati empat tahapan dari STMB yakni sosialisasi, pemicuan, verifikasi dan deklarasi.
Dalam proses tersebut, pemerintah di wilayah terkait akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah tangki septik warga.
Mereka diharapkan berkoordinasi dengan RT hingga RW untuk memfasilitasi keluarga yang tidak memiliki tangki septik layak.
"Nah itu tergantung dari wilayah masing-masing. Misalkan pak lurah di Pekojan, apa yang diupayakan mereka supaya warganya punya tangki septik," kata Kristy.
Dengan tangki septik yang sehat, Kristy yakin potensi terjadinya tenkes kepada anak bisa diminimalisir karena lingkungan dan air sudah dipastikan bersih.
Sejauh ini, ada 46 kelurahan yang belum masuk tahap deklarasi memiliki tangki septik sehat. Sebanyak 27 kelurahan baru masuk ke tahap verifikasi dan sisanya masih berproses.
Kristy berharap seluruh kelurahan di wilayah Jakarta Barat memiliki tangki septik layak sehingga lingkungan permukiman bersih dan layak untuk ditempati.
Baca juga: Jakarta Barat bangun tangki septik komunal untuk 500 rumah
Baca juga: Pemda butuh upaya ajak warga Tanjung Duren Utara hidup sehat
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021