• Beranda
  • Berita
  • Rupiah melemah seiring pencalonan Powell sebagai Gubernur The Fed

Rupiah melemah seiring pencalonan Powell sebagai Gubernur The Fed

23 November 2021 16:19 WIB
Rupiah melemah seiring pencalonan Powell sebagai Gubernur The Fed
Rupiah melemah seiring pencalonan Powell sebagai Gubernur The Fed. ANTARA/Ardika/am.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup melemah seiring pencalonan kembali Jerome Powell sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat The Fed.

Rupiah sore ini ditutup melemah 9 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.258 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.249 per dolar AS.

"Dolar AS bergerak menguat seiring pasar yang merespon pernyataan dari Presiden AS Joe Biden yang kembali menominasikan Gubernur The Federal Reserve saat ini Jerome Powell untuk masa empat tahun selanjutnya," tulis Tim Riset Monex Investindo dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Rupiah ditutup melemah tertekan rencana percepatan tapering The Fed

Pelaku pasar melakukan aksi beli dolar setelah kabar pencalonan Powell tersebut. Pasar mengharapkan kebijakan yang stabil di tengah pemulihan ekonomi AS pasca wabah COVID-19.

Sementara itu Lael Brainard, yang merupakan pejabat top lainnya dari Federal Reserve akan menjadi wakil ketua.

Dengan penunjukkan Powell untuk periode keduanya sebagai pemimpin Federal Reserve, menunjukkan bahwa outlook yang kurang dovish untuk kebijakan moneter daripada di bawah kepemimpinan Brainard.

Penunjukkan tersebut juga memicu spekulasi ruang yang lebih luas untuk adanya kenaikan suku bunga di bawah Powell dengan Powell masih sebagai pemimpin The Fed, dan itu telah berdampak positif untuk dolar AS.

Baca juga: Rupiah diperkirakan melemah seiring pengetatan aktivitas di Eropa

Penguatan dolar AS sebelumnya telah ditopang oleh pernyataan dari pejabat Fed Ricard Clarida dan Christopher Waller pada Jumat lalu yang menyarankan laju pemangkasan stimulus yang lebih cepat mungkin akan tepat di tengah pemulihan yang cepat dan meningkatnya inflasi.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (22/11) kemarin mencapai 186 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 5 kasus sehingga totalnya mencapai 143.744 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 342 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.965 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 134,61 juta orang dan vaksin dosis kedua 89,43 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.258 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.253 per dolar AS hingga Rp14.279 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.272 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.255 per dolar AS.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021