Saham-saham Jepang jatuh pada perdagangan Rabu pagi, karena saham-saham berorientasi pertumbuhan terpukul oleh kekhawatiran Federal Reserve AS mungkin mempercepat pengetatan kebijakan untuk mengatasi meningkatnya momok inflasi.Bukannya pasar bereaksi terhadap nominasi ini. Yang menjadi jelas adalah, bagi Powell, dalam masa jabatan keduanya, tugas terbesarnya adalah menangani inflasi, daripada memaksimalkan lapangan kerja
Indeks acuan Nikkei 225 tergelincir 1,0 persen, serta indeks Topix yang lebih luas melemah 0,7 persen. Indeks Pertumbuhan Topix merosot 1,4 persen sementara indeks Nilai Topix naik 0,1 persen.
Presiden AS Joe Biden pada Senin (22/11) menominasikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk masa jabatan empat tahun kedua dan menunjuk Lael Brainard sebagai wakil ketua.
"Bukannya pasar bereaksi terhadap nominasi ini. Yang menjadi jelas adalah, bagi Powell, dalam masa jabatan keduanya, tugas terbesarnya adalah menangani inflasi, daripada memaksimalkan lapangan kerja," kata Norihiro Fujito, kepala strategi investasi di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Saham teknologi AS yang bernilai tinggi jatuh selama dua sesi terakhir, memukul rekan-rekan mereka di pasar Jepang, yang ditutup pada Selasa (23/11) untuk hari libur nasional.
Perusahaan internet Z Holdings diperdagangkan dengan kelipatan lebih dari 60 kali perkiraan laba, anjlok 5,5 persen, sementara operator platform medis M3 kehilangan 4,5 persen.
Recruit Holdings jatuh 3,0 persen, sementara SoftBank Group yang memiliki eksposur besar terhadap saham global berteknologi tinggi, turun 2,7 persen.
Saham terkait semikonduktor juga terpukul, dengan Advantest merosot 2,9 persen, Screen Holdings terpangkas 2,3 persen dan Lasertec turun 1,9 persen.
Di sisi lain, saham bervaluasi rendah (value stocks) naik, dengan pelemahan yen terhadap dolar mengangkat beberapa pembuat mobil dan dengan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi mendorong bank.
Mitsubishi Motors terangkat 5,6 persen, sementara Nissan Motor meningkat 4,3 persen dan Toyota Motor bertambah 2,1 persen.
Di antara saham keuangan, SMFG naik 2,5 persen, sementara Mitsubishi UFJ naik 0,9 persen.
Perusahaan terkait sumber daya juga naik, dibantu oleh rebound harga minyak.
Perusahaan perdagangan Marubeni melonjak 3,6 persen, sementara Mitsui & Co naik 2,8 persen dan Sumitomo Metal menguat 3,1 persen.
Di sektor lain, Toshiba jatuh 1,0 persen setelah laporan Reuters bahwa pemegang saham terbesar kedua keberatan dengan rencana konglomerat Jepang untuk memecah perusahaan tersebut menjadi tiga perusahaan.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021