anggaran yang belum terserap dapat dioptimalkan untuk pengadaan peralatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tatap muka
Pelaksana tugas Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam meminta pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) untuk melakukan akselerasi kinerja dan mengoptimalkan daya serap anggaran.
“Akselerasi kinerja anggaran perlu dilakukan oleh setiap PTN-BLU mengingat saat ini periode pelaksanaan anggaran telah memasuki fase triwulan empat atau fase akhir tahun anggaran 2021. Selain itu, kinerja anggaran PTN-BLU pada tahun 2021 ini akan menjadi basis perencanaan alokasi anggaran PTN-BLU pada tahun 2023. Kami sangat berharap anggaran yang sudah dialokasikan tahun 2021 ini dapat diserap maksimal dan dioptimalkan pemanfaatannya,” ujar Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan kinerja anggaran pada tahun 2021 itu akan berdampak pada perencanaan alokasi anggaran tahun-tahun berikutnya. Sebagai Badan Layanan Umum, PTN-BLU memiliki fleksibilitas dalam mengelola dan memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan pemerintah. Nizam mencontohkan bahwa anggaran yang belum terserap dapat dioptimalkan untuk pengadaan berbagai peralatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tatap muka.
Nizam berharap PTN-BLU mampu menjadi motor penggerak akselerasi kinerja anggaran satuan kerja Kemendikbudristek.
Nizam mencontohkan bahwa anggaran yang belum terserap dapat dioptimalkan untuk pengadaan peralatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tatap muka.
Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti, menjelaskan bahwa berbagai langkah percepatan pemanfaatan anggaran perlu dilakukan oleh PTN-BLU. Hal ituuntuk mendorong performa kinerja anggaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Dalam satu bulan ini, harus betul-betul kita upayakan dan optimalkan serapan anggaran. Cari kegiatan-kegiatan yang dapat dieksekusi dengan cepat namun memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi masyarakat”, jelas Suharti.
Suharti berharap setiap PTN-BLU dapat meningkatkan performa pelaksanaan anggaran. Harapannya hal ini akan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dalam alokasi anggaran Kemdikbudristek.
Sekretaris Ditjen Diktiristek Paristiyanti Nurwardani. Paris menjelaskan bahwa sisa waktu satu bulan masih dapat digunakan oleh setiap PTN-BLU untuk mendongkrak percepatan dan optimasi kinerja anggaran. Paristiyanti mendorong PTN-BLU untuk melakukan digitalisasi perangkat pembelajaran.
“Saat ini kita masih dalam masa pandemi, pimpinan PTN-BLU dapat melakukan digitalisasi perangkat pendukung pembelajaran. Pengadaannya bisa melalui e-katalog, tinggal klik”, jelas Paristiyanti.
Selain itu, Paristiyanti juga mencontohkan bahwa percepatan kinerja anggaran juga dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dosen maupun tenaga kependidikan melalui diklat maupun sertifikasi keahlian bekerja sama dengan lembaga maupun universitas yang bereputasi internasional.
Paristiyanti memberikan apresiasi kepada tiga PTN-BLU dengan capaian realisasi anggaran terbaik yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Pendidikan Ganesha.
Pada tahun anggaran 2021, Direktorat Jenderal Diktiristek mengelola anggaran 33,6 Trilyun. Untuk itu Paristiyanti berharap kinerja anggaran di lingkungan satuan kerja Ditjen Diktiristek dapat menyentuh angka 95 persen pada tahun anggaran 2021.
Baca juga: UPN Veteran Jakarta jadi BLU tingkatkan kualitas layanan pendidikan
Baca juga: PNBP di atas Rp250 miliar pertahun ULM optimis segera jadi BLU
Baca juga: Forum Wakil Rektor sebut pelarangan perekrutan pegawai non-PNS memberatkan
Pewarta: Indriani
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021