• Beranda
  • Berita
  • KSP: Pengembangan mobil listrik jadi solusi masalah impor energi

KSP: Pengembangan mobil listrik jadi solusi masalah impor energi

24 November 2021 15:59 WIB
KSP: Pengembangan mobil listrik jadi solusi masalah impor energi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melihat pameran kendaraan listrik pada gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, di Gedung Manajemen OR PPT-BRIN, Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/11/2021). ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden.

Kalau kita tidak segera menuju untuk mengembangkan mobil listrik, maka semakin tidak balance. Kebutuhan energi meningkat, di satu sisi listrik kita menurun. Ini semakin kedodoran

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pengembangan industri mobil yang menggunakan sumber saya listrik bisa menjadi solusi dari masalah energi nasional seperti tingginya impor minyak mentah dan BBM.

Moeldoko, saat menjadi pembicara kunci pada Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021, di Tangerang Selatan, Banten, Rabu, mengatakan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia saat ini sebesar 1,8 juta barel per hari, padahal produksi BBM nasional hanya 700 ribu barel per hari.

“Kita masih impor 60 persen,” ujarnya.

Oleh karena itu, Indonesia menghadapi tantangan untuk menekan kebutuhan impor minyak mentah untuk BBM. Presiden Joko Widodo, kata Moeldoko, sudah mengeluarkan Peraturan Presiden No 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vihicle) untuk transportasi jalan. Peraturan itu ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan pengembangan kendaraan listrik.

“Kalau kita tidak segera menuju untuk mengembangkan mobil listrik, maka semakin tidak balance. Kebutuhan energi meningkat, di satu sisi listrik kita menurun. Ini semakin kedodoran,” katanya.

Ia meyakini program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bisa segera terwujud. Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk menghadapi tantangan industri kendaraan listrik, baik di sektor hulu hingga hilir. Beberapa tantangan itu seperti pembuatan industri pendukung seperti baterai dan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Perlu dukungan fiskal dan non fiskal bagi industri ini, terutama menarik calon investor untuk berinvestasi industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu juga meminta industri perbankan untuk tidak ragu-ragu memberikan pembiayaan.

“Teman-teman perbankan pernah kita kumpulkan di KSP, sekaligus sosialisasi agar jangan ragu memberikan pembiayaan kendaraan listrik,” ujarnya.

Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 bertema “ Innovation for Better Furute e-mobility” digelar di Gedung Manajemen OR PPT-BRIN, Tangerang Selatan, Banten, 24-26 November 2021. Acara ini merupakan bentuk dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama produsen kendaraan listrik, untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: BRIN berencana Puspiptek-kebun raya pakai kendaraan listrik akhir 2022
Baca juga: Tiga aspek penting Perpres no 55 tahun 2019 soal kendaraan listrik
Baca juga: BRIN fokus tiga teknologi kunci dukung KLBB

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021