Dua kelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlibat tawuran di Jl. Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu siang.pas ketemu di jembatan langsung tawuran
Salah satu saksi mata, Lilis (45), di Jakarta, mengatakan tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB dengan menggunakan batu dan balok kayu dan melibatkan puluhan pelajar SMP.
"Pokoknya mereka datang dari dua arah berlawanan itu, pas ketemu di jembatan langsung tawuran. Sudah janjian sepertinya," kata Lilis.
Dia menambahkan bahwa aksi tawuran itu terjadi sekitar 30 menit dan baru berhenti setelah salah satu kelompok pelajar terdesak lalu kabur ke arah permukiman warga di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu.
"Mereka bukan warga Kampung Pulo, tapi kaburnya ke permukiman. Tawuran anak sekolah di sini sudah beberapa kali terjadi. Dalam bulan ini saja sudah yang kedua kalinya," ujar Lilis.
Baca juga: Gara-gara futsal, pelajar SMA di Jaktim tawuran
Saksi mata lainnya, Sri Rejeki, membenarkan bila aksi tawuran di jembatan Jl. Abdullah Syafei yang merupakan perbatasan dengan wilayah Jakarta Selatan itu sudah kerap terjadi dan meresahkan warga.
Warga berharap jajaran Polrestro Jakarta Timur segera dapat menangkap pelaku tawuran agar memberikan efek jera.
Selain itu, warga juga ingin ada petugas kepolisian yang bersiaga di lokasi guna mengantisipasi kasus serupa.
"Tadi itu, setahu saya mereka tawuran tidak pakai senjata tajam. Tapi mungkin juga bawa tapi disembunyikan dalam tas. Soalnya kadang suka bawa celurit juga," tutur Sri.
Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terekam kamera warga dan sempat viral di media sosial.
Baca juga: SMK PGRI 23 Jakarta siapkan satgas kontrol siswa cegah tawuran
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021