"Kami mengevakuasi kapal tenggelam itu berjalan lancar, " kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto dalam rilisnya yang diterima ANTARA di Serang, Rabu.
Kantor SAR Banten mengetahui adanya kecelakaan laut itu ketika menerima informasi dari Basarnas Command Center mengenai sinyal peringatan bahaya (distress alert) di Perairan Kepulauan Seribu.
Setelah dikonfirmasi, sinyal tersebut dipancarkan dari Kapal Sumber Cahaya dengan berjenis kargo berukuran 40 M dengan POB (person on board) 15 orang ini berlayar dari Natuna menuju Merak. Kapal ini tenggelam akibat kebocoran.
Kebocoran kapal itu karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah Laut Jawa, tepatnya di wilayah Kepulauan Seribu, Selasa (23 /11). Selanjutnya dievakuasi oleh Kapal NMS Accelerate, lalu dibawa ke petroleum excelsior (tempat pengeboran minyak).
Kantor SAR Banten memberangkatkan 1 unit KN SAR Tetuka untuk melaksanakan evakuasi pada kru Kapal Sumber Cahaya dengan 15 orang penumpang pada pukul 09.53 WIB.
KN SAR Tetuka dengan POB delapan orang (nakhoda, Kasubsie Operasi dan Siaga KPP Banten, dan enam ABK) tiba di LKP pada pukul 12.24 WIB langsung mengevakuasi kru dari petroleum excelsior ke Dermaga Pantai Mutiara Jakarta dan tiba pukul 16.39 WIB dalam keadaan selamat.
Baca juga: Lima ABK kapal tenggelam di Perairan Selat Malaka ditemukan selamat
Baca juga: Kapal SPOB Seroja 01 evakuasi dua korban KM Liberty 1 ke Mataram
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021