Banjir merupakan bencana yang paling dominan terjadi di Provinsi Aceh sepanjang November 2021 dari total 42 kali kejadian bencana menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).Banjir mendominasi bencana sepanjang bulan November ini yaitu 18 kali kejadian
“Banjir mendominasi bencana sepanjang bulan November ini yaitu 18 kali kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Rabu malam.
Ia mengatakan banjir tersebut terjadi di beberapa kabupaten/kota di Aceh meliputi Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Utara dan Aceh Timur masing-masing dua kali kejadian.
Lalu, masing-masing satu kali kejadian terjadi di Aceh Singkil, Subulussalam, Simeulue, Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Bireuen.
Ilyas menjelaskan Aceh sudah memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi pada November dan Desember. Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengimbau tentang adanya bibit siklon di wilayah barat selatan Aceh yang menandakan curah hujan tinggi.
Oleh karenanya, BPBA terus berkoordinasi dengan BPBD seluruh kabupaten/kota serta mitra sukses untuk siap dan siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Tanah Rencong.
BPBA tidak sendiri dalam penanggulangan bencana di seluruh daerah, tetapi melibatkan lintas sektor. “Personel kami semua siaga, termasuk masyarakat, jadi tidak terbatas. Karena penanganan bencana ini melibatkan lintas sektor,” kata Ilyas.
Pusdatin BPBA menyebutkan 42 kali kejadian bencana di Aceh sepanjang November 2021. Selain banjir, BPBA juga mencatat sembilan kali kejadian tanah longsor, 13 kali kejadian kebakaran pemukiman dan angin puting beliung dua kali kejadian.
“Dari 42 kali kejadian bencana di Aceh selama November 2021, perkiraan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp22,1 miliar,” demikian Ilyas.
Baca juga: BPBA: Banjir terparah di Aceh Selatan, korban terdampak 11.626 jiwa
Baca juga: Dilanda banjir, 1.403 warga di Aceh Utara mengungsi
Baca juga: Sebanyak 426 Ha sawah di Aceh Utara terancam puso akibat banjir
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021