Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD RI mengucapkan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa yang dipercaya menjabat Panglima TNI.
"Saya dan DPD RI bersyukur Pak Andika menjadi Panglima TNI. Kita yakin bahwa rakyat akan bersama TNI. Semoga selalu amanah dalam menjalankan tugas mempertahankan dan menjaga kedaulatan negara. Semoga membawa TNI semakin profesional dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan," kata La Nyalla dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
La Nyalla yang didampingi Senator asal DKI Jakarta Sylviana Murni yang juga Ketua Komite III DPD RI, Ketua Komite I Fachrul Razi dan Bustami Zainudin yang merupakan Senator Lampung, juga memperkenalkan komite-komite yang ada di DPD dengan tugas masing-masing dan mitra kerjanya dengan kementerian terkait.
Baca juga: Wapres minta Andika Perkasa pantau perkembangan Papua secara intensif
Baca juga: Kapolri memastikan sinergi dan soliditas TNI-Polri ditingkatkan
"DPD nanti pasti akan 'ngerusuhi' Panglima TNI. Karena saya harap antara DPD dan TNI bersinergi dan kerja bareng dalam membangun dan memajukan daerah," lanjut La Nyalla.
Dalam kesempatan itu, La Nyalla juga menyinggung soal keinginan DPD RI melakukan Amandemen Konstitusi ke-5.
"Kita ingin agar ambang batas pencalonan presiden tidak dibatasi alias 0 persen. Kita juga berharap nanti ada calon perseorangan. Karena suara anggota DPD itu suara murni rakyat yang kalau dijumlah lebih banyak dari suara anggota DPR," papar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika Perkasa memohon doa restu kepada Ketua DPD RI agar amanah dan lancar dalam menjalankan tugas.
Baca juga: Panglima awali kunjungan kerja ke Mabes TNI AL dan TNI AU di Cilangkap
"Secara resmi saya berkunjung kepada DPD sebagai lembaga tinggi di negara ini. Mohon doa restu dan mohon info dari DPD RI apa yang perlu saya ketahui dan apa yang perlu menjadi perhatian TNI, sehingga bisa saya antisipasi ke depan," ujarnya.
Jenderal Andika menjelaskan bahwa dirinya tak berpikir untuk ditunjuk sebagai Panglima TNI. Namun, sebagai prajurit, dirinya selalu siap jika diberi amanat.
"Penunjukan ini merupakan hak prerogatif Presiden. Saya sama sekali tidak mikir soal menjadi Panglima. Tapi ini anugerah dan ujian dari Tuhan Yang Maha Esa dan saya harus menjalankan dengan baik," tuturnya.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021