Dengan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan internasional, semoga tahun 2022 menjadi momentum kebangkitan industri MICE dan event di Indonesia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Road to Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference & International Events di Bali pada 25-26 November 2021, untuk mempercepat kebangkitan kembali industri MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions) dan kegiatan pariwisata di Indonesia.
"Dengan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan internasional, semoga tahun 2022 menjadi momentum kebangkitan industri MICE dan event di Indonesia,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Road to AVPN Conference & International Events 2022 merupakan kegiatan dalam rangka menyambut penyelenggaraan AVPN Global Conference 2022 yang akan digelar pada 21-24 Juni 2022 di Bali. Acara ini merupakan salah satu kegiatan internasional yang berhasil dimenangkan Indonesia dalam program lelang kegiatan internasional yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kegiatan tersebut akan mengusung tema Creative, Agile and Adaptive to The New Paradigm of Tourism and Creative Economy dan dilaksanakan secara hybrid dengan penerapan protokol kesehatan ketat dengan kehadiran 120 peserta luring dan 1.000 peserta daring.
Adapun beberapa tema yang dibahas dalam kegiatan tersebut di antaranya "Mengakses Pembiayaan Filantropi bagi Pelaku Parekraf" dengan menghadirkan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo, CEO & Co-Founder Kumpul.ID Faye Wongso, dan Direktur AVPN Indonesia Dini Indrawati Septiani.
Kemudian ada yang membahas "Outlook Wisata Bisnis dan Minat Khusus di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru" yang menghadirkan Executive Chairman Gaining Edge Gary Grimmer. Serta tema "Indonesia MICE Outlook" yang menampilkan sejumlah tokoh MICE nasional seperti Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Hosea Andreas Runkat, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, dan Ketua Indonesia Contact Center Association (ICCA) Committee Indonesia Raty Ning.
Ada juga sesi yang membahas tentang The Future of Event Ecosystem & The MICE Industry, Event Planner Sport Tourism, hingga topik yang mengulas tentang The Mega Shifting of Customer Behavior Post COVID-19.
"Serangkaian tema tersebut disajikan untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan stakeholder MICE ketika menyelenggarakan event internasional sehingga dapat menggerakkan kembali kontribusi industri pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional di masa adaptasi kebiasaan baru," ujar Rizky.
AVPN didirikan pada tahun 2011 oleh Doug Miller untuk memfasilitasi para penyandang dana dan sumber daya untuk berkolaborasi dan membuat perubahan.Dalam jangka waktu 10 tahun, AVPN berhasil merangkul lebih dari 600 anggota. AVPN adalah satu-satunya platform di Asia yang melayani seluruh spektrum investor sosial.
Baca juga: Industri MICE diperkirakan rugi Rp44,3 triliun akibat pandemi COVID-19
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi 135 pelaku wisata di Jatim berbadan hukum
Baca juga: Kemenparekraf: Maksimalkan teknologi dalam MICE di era "new normal"
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021