Widi mengatakan Jakpro yang ditunjuk pemerintah selaku penyelenggara Formula E di Jakarta untuk tiga tahun mendatang (2022-2024) berkomitmen untuk menyukseskan ajang balap mobil listrik tersebut.
Baca juga: Co-founder Formula E berharap perpanjang kontrak di Jakarta usai 2024
"Kami akan hand in hand dalam mewujudkan balapan Jakarta E-Prix 2022, yang tentunya ini akan terus berlanjut ke E-Prix 2023, E-Prix 2024, dan E-Prix lainnya yang memang layak untuk kita kembangkan di Indonesia," ujar Widi saat konferensi pers terkait Formula E di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam.
Widi mengatakan Jakarta adalah kota kolaborasi, karena itu Jakpro siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang kompeten untuk penyelenggara Formula E agar dapat memajukan Ibu Kota Negara itu dan membuat warga bahagia.
"Maju kotanya, bahagia warganya karena dapat menikmati udara bersih, langit biru. Itu yang kami harapkan," ujar Widi.
Selaku penyelenggara Formula E di Jakarta, Jakpro siap melakukan aktivitas yang dibutuhkan untuk mengkampanyekan program "Langit Biru" sebelum, saat hingga selesai penyelenggaraan nanti.
"Tentunya ada beberapa aktivitas yang akan kami selenggarakan, khususnya dalam kampanye Langit Biru," tutur Widi.
Turut hadir dalam sesi konferensi pers, Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni, serta mantan pembalap nasional Ananda Nikola.
Pada kesempatan itu, Bamsoet mengungkapkan ada tiga opsi lokasi sirkuit untuk menggelar Formula E di Jakarta Utara dan dua opsi di Jakarta Pusat.
Beberapa alternatif itu antara lain Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta Pusat), Pantai Indah Kapuk (PIK) (Jakarta Utara), sekitar Jakarta International Stadium (Jakarta Utara), Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara).
Baca juga: Panitia Formula E Jakarta agendakan audiensi dengan KPK
Penentuan lokasi yang terpilih diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Bamsoet juga secara khusus merayu pembalap mobil asal Indonesia Muhammad Sean Ricardo Gelael dan Ananda Nikola agar dapat ikut balapan Formula E dan menjadi "pahlawan lokal" dari Indonesia.
"Saya masih merayu Sean untuk ikut dalam E-prix, mudah-mudahan dia bisa memberi jawaban segera. Karena waktunya bentrok dengan balapan di Prancis Le Mans (Perancis). Apakah dia bisa latihan dengan waktu terbatas. Saya sudah tawarkan ke Ananda Nikola, tapi sudah terlalu tua," ungkap Bamsoet.
Pernyataan Bamsoet ditanggapi langsung oleh Ananda yang mengatakan akan membantu dalam penyelenggaraan acara saja.
"Saya bantu event saja pak," kata Ananda.
Sedangkan, Alberto Longo selaku Co-founder Formula E mengharapkan dapat memperpanjang kontrak penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu dengan Jakarta setelah selesai kontrak pada 2024 nanti dengan mempertimbangkan kesuksesan penyelenggaraan perdana di Ibu Kota.
Adapun Ahmad Sahroni meyakinkan bahwa panitia Formula E di DKI Jakarta akan beraudiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta pendampingan dan ikut andil pengawasan dalam pelaksanaan Formula E pada 2022.
Baca juga: Indonesia bangga helat tiga ajang balap ternama sekaligus
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021