Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menilai penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah setempat telah berjalan baik, sehingga tidak terjadi klaster penularan COVID-19 di satuan pendidikan.untuk penerapan protokol kesehatan di satuan pembelajaran, Alhamdulillah, semua sekolah memahami dengan baik
"Kalau untuk penerapan protokol kesehatan di satuan pembelajaran, Alhamdulillah, semua sekolah memahami dengan baik," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, sejak awal pembelajaran tatap muka diberlakukan, sekolah telah menjalankan ketentuan dengan baik, antara lain menyiapkan tempat mencuci tangan, cek suhu tubuh dan pembatasan jumlah siswa di dalam kelas serta jam belajar yang dikurangi.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Batam capai 98,56 persen
Apabila level PPKM di Batam dinaikkan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, maka tidak akan ada perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar.
Wakil Wali Kota juga menilai pengawasan yang dilakukan guru dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah baik.
Sementara itu, Plt Kepala SMAN 1 Batam Desy Yulinda menyatakan harapan pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) turut membantu pihak sekolah dalam menegakkan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar di masa pandemi COVID-19.
"Protokol kesehatan harus selalu kita ingat dan para pengurus OSIS berperan besar menegakkan prokes. Jika kondisi daerah kita membaik maka kita bisa berintegrasi dengan baik yang berlanjut pada aktivitas belajar mengajar seperti dulu," kata dia.
Baca juga: KPPPA koordinasi pantau proses hukum kekerasan di SMK di Batam
Ia juga berharap para pengurus OSIS masa bakti 2021-2022 yang baru dilantik dapat menjadi OSIS terbaik di SMAN 1 Batam.
Sementara itu apel pelantikan OSIS di halaman SMAN 1 Batam pada Rabu (24/11) berjalan khidmat meski diguyur hujan.
Terpilih sebagai ketua OSIS SMAN 1 Batam masa bakti 2021-2022 adalah Muthiara Maharani yang juga menjabat Ketua OSIS saat sekolah menengah di SMP Kartini 1 Batam.
Baca juga: Satgas Nasional survei penanganan COVID-19 di daerah industri Batam
Pemilihan pengurus OSIS 2021-2022 dilakukan secara daring dan luring mengingat masih masa pandemi. Proses pemilihan dilakukan seperti sistem pemilu dimana para siswa sepakat membentuk panitia pemilihan.
Lalu ada tahapan pilkosis (pemilihan ketua OSIS) untuk menjaring calon, menetapkan pasangan calon serta melakukan tes pengetahuan umum dan wawancara.
Baca juga: Satgas sebut tingkat kematian akibat COVID-19 di Batam 3,26 persen
Dari tahapan tersebut, ada empat pasang calon yang maju . Mereka harus melakukan kampanye ke para siswa lalu tahapan debat pasangan calon yang dilanjutkan dengan pemilihan.
Dalam pemilihan tersebut Muthiara Maharani yang berpasangan dengan Amelia Pasya Bethesda meraih suara tertinggi 530 suara dari 1.066 siswa yang ikut memilih.
Baca juga: Vaksinasi lansia di Batam masih terkendala penolakan
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021