Aktivis Brand Lokal asal Indonesia Arto Biantoro menyebutkan strategi bisnis UMKM berkolaborasi dengan UMKM lainnya bisa menjadi alternatif bagi pelaku usaha menumbuhkan bisnisnya di tengah perkembangan era digital.
Arto menyebutkan strategi tersebut rupanya telah menjadi hubungan simbiosis mutualisme yang bisa saling menguatkan usaha besutan anak bangsa.
“Kita harus mau berkolaborasi, misalnya sekarang penjual minuman dengan penjual makanan mereka bukan lagi mengutamakan kompetisi, tapi sekarang sudah harus berkolaborasi. Ini salah satu strategi yang baik untuk menguatkan bisnis UMKM,” kata Arto dalam acara virtual, Kamis.
Baca juga: Shopee catat peningkatan produk UMKM 8 kali lipat di 11.11 Big Sale
Kolaborasi itu menjadi bentuk inovasi dan juga adaptasi mengikuti perkembangan tren bisnis yang semakin cepat perubahannya terutama sejak terjadinya pandemi COVID-19.
Jika pelaku UMKM tidak menggunakan momentum digitalisasi untuk beradaptasi, maka kemungkinan besar usahanya tidak akan berkembang dan justru hanya bergerak di tempat.
“Kalau sebelum pandemi masih banyak perdebatan yang membandingkan offline dan online. Tapi sekarang masuk ke pasar online menjadi sebuah keharus,” ujar Arto.
Selain melakukan kolaborasi, pastikan UMKM juga harus menjaga kualitas layanannya dengan maksimal tidak hanya dari segi produk tapi juga dari segi SDM.
Tanpa penjagaan kualitas yang tepat, tentu produk UMKM tidak akan dilirik apalagi berkembang.
“Ini penting sekali inovasi terhadap kualitas tidak hanya dilihat dari bahan baku serta hasil produk. Tapi secara luas melihat konteks pelayanan, interaksi dengan konsumen dan juga pemangku kepentingan lainnya itu harus terus ditingkatkan di semua lini bisnis untuk berkembang,” tutupnya.
Baca juga: PasarPolis hadirkan proteksi gawai di Shopee
Baca juga: Shopee bersama Pemprov Jabar resmikan kurikulum digital bagi SMK
Baca juga: Kampus UMKM Shopee Jakarta sediakan solusi digitalisasi hulu ke hilir
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021