Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengadakan sensus penduduk lanjutan (longform) pada 2022 kepada 4,3 juta sampel rumah tangga dengan variabel yang lebih banyak dari sensus penduduk yang telah dilakukan pada 2020.Karena sampelnya besar, jadi estimasinya akan sampai ke level kabupaten/kota
"Karena sampelnya besar, jadi estimasinya akan sampai ke level kabupaten/kota," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam pelatihan media di Jakarta, Kamis.
Rencananya, akan terdapat 246 kabupaten/kota yang akan dijadikan sampel sensus longform melalui computer assisted personal interviewing (CAPI), serta 268 kabupaten/kota yang akan dijadikam sampel sensus melalui pencil and paper interviewing (PAPI).
Margo menyebutkan variabel yang akan disurvei yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.
"Semuanya merupakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan," ucap dia.
Secara perinci, nantinya akan terdapat 83 pertanyaan untuk parameter demografi, 18 pertanyaan untuk indikator SDGs dan RPJMN migrasi atau mobilitas, empat pertanyaan untuk pendidikan dan komunikasi, serta lima pertanyaan terkait ketenagakerjaan.
Ia pun menjelaskan setidaknya terdapat beberapa tujuan diadakannya sensus penduduk lanjutan pada tahun depan, yakni untuk memperkirakan jumlah, distribusi dan komposisi penduduk, serta memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi).
Kemudian, sumber data dari indikator angka kematian ibu, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan, serta menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.
Adapun sensus penduduk lanjutan ini akan dipersiapkan mulai Januari-April 2022, yang kemudian berjalan pada Mei-Juni 2022, sementara evaluasi dan penghitungan data dilakukan pada Juli-November 2022.
Baca juga: Hasil sensus BPS: 71,98 persen penduduk Jakarta berusia produktif
Baca juga: BPS: Penduduk Indonesia didominasi generasi Z dan milenial
Baca juga: BPS : Meski lambat, ada pergeseran penduduk dari Jawa ke pulau lain
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021