Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong program vaksinasi COVID-19 mampu mencapai 70 persen pada akhir tahun ini sehingga herd immunity dapat terbentuk dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali.Vaksinasi harian kita terus meningkatkan 1,28 juta dosis per hari namun ini di bawah harapan kita karena kita mengejar 2 juta dosis sehingga target 70 persen pada akhir tahun bisa dicapai
“Vaksinasi harian kita terus meningkatkan 1,28 juta dosis per hari namun ini di bawah harapan kita karena kita mengejar 2 juta dosis sehingga target 70 persen pada akhir tahun bisa dicapai,” katanya dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis.
Sri Mulyani menyebutkan saat ini vaksinasi harian di Indonesia baru di angka 1,28 juta dosis dan masih cukup jauh dari target pemerintah yaitu 2 juta dosis per hari demi mencapai herd immunity pada akhir 2021.
Secara rinci, realisasi kumulatif vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mencapai 135,42 juta dosis pertama atau 50,12 persen populasi, 90,23 juta dosis kedua atau 33,39 persen populasi dan 1,22 juta dosis booster bagi nakes atau 0,45 persen dari populasi.
Secara global, Sri Mulyani mengatakan vaksinasi telah menembus angka 7,78 miliar dosis yang tersebar di 184 negara dengan 42,6 persen penduduk dunia telah mendapat vaksinasi lengkap.
Ia menuturkan tingkat vaksinasi juga harus didorong mengingat sebentar lagi akan memasuki Hari Natal dan Tahun Baru sehingga ada kewaspadaan terkait lonjakan kasus COVID-19.
Selain Hari Natal dan Tahun Baru, faktor lain yang perlu diwaspadai dan diantisipasi adalah tren reopening yang meluas, musim dingin, efektivitas vaksin yang memudar seiring waktu serta munculnya varian COVID-19.
“Secara global kasus COVID-19 masih menghadapi gelombang ketiga atau keempat karena beberapa negara masuk era musim dingin sehingga masih harus melakukan pengetatan mobilitas,” jelasnya.
Baca juga: Menkeu: IMF-Bank Dunia targetkan 40 persen populasi dunia divaksin
Baca juga: Sri Mulyani sebut 96,5 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan
Baca juga: Menkeu cadangkan anggaran pengadaan vaksin hingga Rp36 triliun
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021