• Beranda
  • Berita
  • Satgas Pangan Polri koordinasi penyaluran dan OP minyak goreng

Satgas Pangan Polri koordinasi penyaluran dan OP minyak goreng

25 November 2021 17:42 WIB
Satgas Pangan Polri koordinasi penyaluran dan OP minyak goreng
Arsip foto - Petugas memeriksa kupon yang digunakan untuk membeli bahan kebutuhan pokok di halaman Polda Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Selasa (11/5/2021). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj.

Harga sawit mentah atau crude palm oli/CPO sebagai bahan baku mengalami kenaikan.

Satgas Pangan Polri melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menyalurkan minyak goreng murah dan operasi pasar (OP) untuk menangani kenaikan harga minyak goreng di pasaran.

Harga minyak goreng dalam kurun waktu dua bulan terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi, harga minyak curah yang sebelumnya Rp15 ribu-Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu per liter, sedangkan minyak kemasan yang tadinya Rp28 ribu-Rp30 ribu, naik menjadi Rp35 ribu-Rp38 ribu.

"Rencana tindak lanjut, Satgas Pangan Polri melakukan koordinasi dengan Kemendag untuk penyaluran minyak goreng murah dan operasi pasar," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dedi menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng saat ini karena dipengaruhi beberapa faktor, yakni harga sawit mentah atau crude palm oli/CPO sebagai bahan baku mengalami kenaikan mencapai 1.250- 1.400 dolar AS/MT atau metrik ton (naik delapan persen pada periode Oktober 2021), sedangkan harga batu bara pada November 2021 naik hingga mencapai 215,63 dolar AS/MT (naik 33 persen dibanding bulan sebelumnya).

Faktor lainnya, harga acuan minyak goreng kemasan sederhana oleh Kemendag adalah Rp11.000 per liter, saat itu mengacu pada harga CPO internasional sebesar 500-600 dolar AS/MT

"Kenaikan itu juga dipengaruhi naiknya biaya harga pokok penjualan (HPP) yang dipengaruhi oleh naiknya harga batu bara sebagai salah satu sumber energi pengolahan atau produksi minyak goreng," kata Dedi.
Baca juga: Pelaku UKM Kota Malang berharap ada operasi pasar minyak goreng
Baca juga: Anggota DPR: Batasi ekspor CPO untuk atasi harga minyak goreng



Untuk itu, tindak lanjut dari Satgas Pangan Polri, selain melakukan koordinasi dengan Kemendag, juga berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendukung operasi pasar minyak goreng murah.

"Tindak lanjut berikutnya mengoptimalkan satgas pangan pusat dan daerah untuk memonitor pergerakan harga pangan khususnya minyak goreng di seluruh wilayah Indonesia," ujar Dedi pula.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyebutkan sebanyak 11 juta liter minyak goreng mulai disalurkan ke 45.000 ritel perdagangan nasional sebagai langkah menangani kenaikan harga komoditas tersebut.

Minyak goreng murah tersebut dijual di 45.000 gerai Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di seluruh Indonesia.

Harga minyak goreng ditetapkan Rp14.000 per liter dengan maksimal pembelian satu liter.

Pemerintah memperkirakan harga minyak goreng bergerak meningkat hingga tahun depan. Pasalnya, minyak sawit mentah atau CPO sebagai bahan baku dari minyak goreng termasuk ke dalam komoditas yang harganya melambung belakangan ini.
Baca juga: Harga minyak goreng di Jakarta Barat masih tinggi
Baca juga: Mendag imbau industri bantu pemerintah kendalikan harga minyak goreng

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021