• Beranda
  • Berita
  • Banjir masih rendam ratusan rumah di pedalaman Barito Utara

Banjir masih rendam ratusan rumah di pedalaman Barito Utara

26 November 2021 09:30 WIB
Banjir masih rendam ratusan rumah di pedalaman Barito Utara
Fasilitas pendidikan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Teweh di Desa Benangin V Kecamatan Teweh Timur, Jumat (26/11/2021) pagi. ANTARA/Dokumen Pribadi.
Ratusan rumah yang tersebar di enam desa di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah masih terendam banjir bandang akibat meluapnya air Sungai Teweh (Anak Sungai Barito) pada hari kedua.

"Pagi ini banjir mengalami kenaikan sekitar 1,6 meter dari pagi kemarin dan telah merendam ratusan rumah di enam desa," kata Camat Teweh Timur Winardi melalui Kasi Tramtib Irwanto di Benangin, Jumat pagi.

Banjir yang melanda kecamatan pedalaman di Kabupaten Barito Utara ini terjadi sejak Kamis (25/11) pagi hingga Jumat pagi masih berlangsung dengan ketinggian air di Desa Benangin, Ibu Kota Kecamatan Teweh Timur cenderung naik.

Baca juga: Banjir landa sejumlah desa di pedalaman Barito Utara Kalteng

Banyak rumah warga masih terendam banjir sehingga sejumlah warga setempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan rumah lantai atas.

Banjir di Desa Benangin I, Benangin II, Benangin III, Benangin V, Sampirang II, dan Muara Wakat dengan ketinggian air sekitar 3-4 meter.
Rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Teweh di Desa Benangin I Kecamatan Teweh Timur, Jumat (26/11/2021) pagi. ANTARA/Dokumen Pribadi


"Biasanya banjir bandang ini cepat surutnya paling lambat satu hari, namun banjir kali ini surutnya lambat, karena Sungai Barito juga debit airnya mulai naik, sehingga arus Sungai Teweh tertahan sungai besar," kata dia.

Dia mengatakan akses jalan dari Muara Teweh ke Benangin melalui Desa Malawaken tidak bisa dilewati karena banjir dari sebelum SMA 1 Teweh Timur di jalan lintas provinsi.

"Bagi warga yang tujuan dari Malawaken ke Benangin atau sebaliknya disarankan melewati jalan Km 30 Sikui," kata dia.

Baca juga: Ratusan rumah di pedalaman Barito Utara terendam banjir

Akses Jalan Benangin ke Lampeong, Kecamatan Gunung Purei lumpuh total karena Jembatan Sei Benangin di Desa Benangin II terendam banjir dengan ketinggian air hingga empat meter.

Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui berapa nilai kerugian, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana alam di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini.

"Kita harapkan siang nanti banjir mulai surut dan aktivitas masyarakat kembali normal," ujar dia.

Baca juga: Wilayah Barito Utara mulai dilanda banjir
Baca juga: Jalan dan pemukiman di Barito Utara terendam banjir

Pewarta: Kasriadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021