Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menggelar agenda tahunan sport tourism "Sleman Temple Run" dan untuk tahun ini kegiatan diselenggarakan dengan mengacu protokol kesehatan ketat karena masih dalam masa pandemi COVID-19.Event lomba lari yang melintasi sejumlah candi yang ada di Sleman ini, tahun ini kembali digelar dengan mengusung tema 'Sleman Temple Run #6 2021' dan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan COVID-19 ketat.
"Event lomba lari yang melintasi sejumlah candi yang ada di Sleman ini, tahun ini kembali digelar dengan mengusung tema 'Sleman Temple Run #6 2021' dan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan COVID-19 ketat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Jumat.
Menurut dia, persiapan event sudah dimulai dari awal tahun dalam mempersiapkan prokes dan teknis lomba di lapangan.
"Kami mempersiapkannya dengan PASI Kabupaten Sleman dan KONI Sleman dengan mengacu baik itu aturan-aturan lomba maupun protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dengan demikian event ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan aman dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Lomba lari Sangi Run peringati Sangiran sebagai Warisan Dunia
Ia mengatakan, event ini rutin digelar sebagai upaya mempromosikan destinasi pariwisata "sport tourism" di Kabupaten Sleman dan menambah daya tarik wisata di Sleman.
"Event ini diselenggarakan Dinas Pariwisata Sleman bekerja sama dengan Trail Runners Yogyakarta," katanya.
Suparmono mengatakan, event lari ini merupakan perpaduan antara olah raga lari lintas alam, wisata dengan lintasan masuk ke komplek candi-candi, dan juga disuguhkan kesenian lokal untuk "cheering" para pelari saat melewati candi".
"Kami juga menyiapkan fotografer untuk mengambil gambar para pelari saat melewati spot-spot yang bagus saat mereka berlari," katanya.
Ia mengatakan, lari lintas alam dengan kemasan Sleman Temple Run (STR) ini tidak dimiliki oleh daerah atau negara lain dan hal ini merupakan salah satu keunikan dan daya tarik yang "experience"-nya tidak ditemukan pada event lari lainya.
"Secara 'reward' dalam event kompetisi lari, STR menawarkan reward bagi para pemenang yang cukup besar yang kali ini dengan total hadiah Rp146 juta, untuk tiga kategori jarak lari baik itu putra dan putri," katanya.
Baca juga: Run To Care 2021 Kem(Bali) digelar untuk bantu keluarga rentan
Sleman Temple Run, kata dia, sudah dilaksanakan sejak 2015 di Tebing Breksi, 2016 di Tebing Breksi, 2017 di Tebing Breksi, 2018 dan 2019 di Candi Banyunibo. "Sedangkan pada 2020 tidak diselenggarakan karena pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, rangkaian event Sleman Temple Run tahun 2021 akan diselenggarakan pada Minggu 28 November 2021 sebagai tempat start dan finish di Candi Banyunibo Kabupaten Sleman, mulai start pukul 05.15 WIB.
Rostian dari komunitas Trail Runners Yogyakarta sebagai penyelenggara teknis mengatakan, lomba terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori 25 Km dengan peserta 100 orang, 13 Km dengan peserta 210 orang, dan kategori 7 Km dengan peserta 190 orang.
"Untuk kategori 7 Km akan melewati Candi Banyunibo-Spot Riyadi-Candi Ratu Boko dan Candi Barong, untuk Kategori 13 km melewati Candi Banyunibo-Candi Ijo-Candi Miri-Spot Riyadi-Candi Sojiwan-Candi Ratu Boko-Candi Barong," katanya.
Untuk Kategori 25 Km melewati Candi Banyunibo-Candi Ijo-Candi Miri-Spot Riyadi-Candi Sojiwan-Candi Ratu Boko-Candi Barong.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021