Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menceritakan faktor kekalahannya di babak perempat final Indonesia Open kontra Akira Koga/Taichi Saito dipengaruhi dua faktor, yaitu pertahanan lawan yang alot dan habisnya energi mereka.Ketemu pertahanan yang alot malah buru-buru ingin mematikan terus. Jadi kami terlalu banyak buang tenaga
Duet Indonesia itu menceritakan, mereka memberikan tekanan sejak awal pertandingan namun sayangnya akibat pertahanan yang rapat berdampak pada terkurasnya tenaga Fajar/Rian.
"Hari ini pola pikir kami mungkin terlalu menyerang. Ketemu pertahanan yang alot malah buru-buru ingin mematikan terus. Jadi kami terlalu banyak buang tenaga di gim pertama," kata Rian saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Harapan unggulan keempat untuk mengikuti jejak Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ke babak empat besar pun pupus akibat kekalahan ini.
Mereka tak menyangka bahwa pertemuan keduanya dengan Koga/Saito akan menjadi pengalaman pahit karena tak menyangka lawannya mengalami perkembangan pesat.
Baca juga: Indonesia kembali kehilangan dua wakilnya pada perempat final
"Pada pertandingan ini kami kurang mengantisipasi pola permainan bertahan mereka, sehingga kami terburu-buru dalam menyerang. Hal itu merugikan kami karena menguras banyak tenaga," kata Fajar menambahkan.
Pasangan peringkat delapan dunia ini menemukan permainan terbaiknya pada gim kedua. Namun pada gim terakhir, stamina Fajar/Rian terlihat mengendur dan harus mengakhiri laga dengan kekalahan.
"Pada gim kedua kami mencoba lebih tenang dan perlahan bisa. Namun kami yang sudah kalah stamina akhirnya kembali kalah di gim ketiga, termasuk mengawali pertandingan dengan kurang baik," pungkas Fajar.
Baca juga: Minions lewati laga melelahkan menuju semifinal Indonesia Open 2021
Baca juga: Greysia/Apriyani masuk semifinal Indonesia Open 2021
Baca juga: Jonatan tetap berlatih meski batal lawan Antonsen di perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021