Ajang tahunan ke-42 itu termasuk penghargaan film paling populer di Korea Selatan. Kemenangan Ryoo di Blue Dragon menandakan kedua kalinya ia meraih penghargaan untuk kategori film terbaik setelah drama kriminal “The Unjust” pada 2010.
Pada saat itu, film “The Unjust” juga meraih penghargaan kategori sutradara terbaik untuk Ryoo, aktor pendukung terbaik untuk Huh Joon-ho, serta desain produksi terbaik.
“Escape from Mogadishu” sendiri menggambarkan upaya pelarian diplomat Korea Selatan dan Korea Utara beserta rombongannya yang terjebak dalam situasi hidup dan mati saat perang saudara di Somalia pada 1990-an. Film ini dirilis secara perdana pada 28 Juli di bioskop Korea Selatan setelah beberapa kali ditunda akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: "Escape from Mogadishu" puncaki "box office" akhir pekan Korea Selatan
Film tersebut dibintangi oleh Kim Yoon-seok yang berperan sebagai Duta Besar Korea untuk Somalia bernama Han Sin-seong serta Jo In-sung yang berperan sebagai penasihat duta besar bernama Kang Dae-jin.
“Escape from Mogadishu” telah terpilih mewakili Korea Selatan untuk kategori film fitur internasional terbaik di Academy Awards ke-94 yang dijadwalkan pada bulan Maret.
Sementara itu, Blue Dragon Film Awards juga menganugerahi film sejarah “The Book of Fish” dengan total lima kemenangan, yakni kategori aktor terbaik untuk Seol Kyung-gu, skenario terbaik untuk Kim Se-gyeom, pengeditan terbaik, sinematografi terbaik, dan skor terbaik.
Aktor Moon So-ri dan Kim Sun-young yang memerankan drama “Three Sisters” masing-masing memenangkan penghargaan kategori pemeran utama dan aktris pendukung terbaik, sementara film fiksi sains Netflix “Space Sweepers” meraih penghargaan untuk kategori film teknologi terbaik.
Baca juga: "Escape from Mogadishu" akan wakili Korea Selatan di Oscar tahun depan
Baca juga: "Hostage" duduki box office Korea Selatan geser "Sinkhole"
Baca juga: "Escape from Mogadishu" cetak sejarah "box office" Korea
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021