1,8 juta orang di NTT belum divaksin

27 November 2021 20:32 WIB
1,8 juta orang di NTT belum divaksin
Arsip foto - Vaksinator dari Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) menyuntikan cairan vaksin ke tubuh seorang warga saat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat pesisir pantai di desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (30/4/2021). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa sampai dengan saat ini ada kurang lebih 1.825.141 orang yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19..

"Jadi ada kurang lebih 47,63 persen masyarakat di NTT yang belum divaksin COVID-19 dari total 3.831.439 orang di NTT," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Mese Ataupah di Kupang, Sabtu.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan capaian vaksinasi COVID-19 di NTT yang merupakan provinsi kepulauan itu.

Ia mengatakan jumlah yang disebutkan di atas adalah mereka yang memang sejak awal belum sama sekali menerima suntikan vaksin COVID-19.

Baca juga: Dinkes: Simeulue satu-satunya kabupaten di Aceh zona hijau COVID-19

Masih banyaknya orang yang belum menerima vaksin dosis pertama itu dikarenakan alasan kesehatan, namun ada juga karena belum sempat menerima suntikan vaksin.

"Sampai dengan saat ini capaian cakupan vaksin COVID-19 di NTT dosis pertama kurang lebih 2 jutaan, sementara dosis kedua baru mencapai 1 jutaan," tambah dia.

Ia pun mengatakan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 terendah ada pada kelompok remaja dengan capaian dosis pertama 107.924 orang atau setara dengan 18,52 persen dari total 582.844 remaja.

Sementara itu, capaian vaksin COVID-19 dosis kedua bagi remaja di NTT baru mencapai 52,967 orang atau setara dengan 9,09 persen.

"Hal ini karena vaksinasi COVID-19 bagi pelajar baru dimulai pada tanggal 1 Juli 2021 dan pelaksanaannya sesuai dengan ketersediaan vaksin di fasilitas pelayanan kesehatan," tambah dia.

Baca juga: Kapolri koordinasi atasi kendala vaksinasi di Maluku

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021