"Sebuah laboratorium sedang meneliti kemungkinan temuan satu spesimen positif varian Omicron. Kami masih menunggu konfirmasi atau pembuktian keliru dari kasus tersebut," kata juru bicara Stepanka Cechova lewat sebuah pernyataan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) mengklasifikasi varian B11529 yang muncul di Afrika Selatan sebagai SARS-CoV-2 "varian yang diwaspadai" dan menyebutkan bahwa varian itu kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian lainnya.
Menurut WHO, tes PCR saat ini masih dapat mendeteksi varian tersebut.
WHO sebelumnya memperingatkan negara-negara untuk tidak terburu-buru menerapkan pembatasan perjalanan sehubungan dengan temuan varian Omicron, dengan mengatakan bahwa mereka harus mengambil "pendekatan berbasis risiko dan sains".
Sumber: Reuters
Baca juga: Dugaan kasus COVID Omicron muncul di Jerman
Baca juga: Thailand larang masuk pelancong dari delapan negara Afrika
Baca juga: Sri Lanka larang masuk pelancong dari enam negara Afrika terkait COVID
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021