Juventus sebetulnya tampil mendominasi nyaris 59 persen penguasaan bola, tapi 15 percobaan yang mereka lepaskan hanya dua kali menemui sasaran dan tak berbuah satu gol pun.
"Penampilan malam ini nyaris tidak berbeda saat menghadapi Fiorentina dan Lazio," kata Allegri selepas laga dikutip dari laman resmi Juventus.
"Kami tidak memanfaatkan peluang, kami bermain gugup dan tergesa-gesa, sebab ketika Anda gagal mencetak gol, tingkat kekhawatiran akan kian bertumpuk," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Juventus dipecundangi Atalanta di kandang sendiri
Kendati demikian, Allegri menilai bahwa tidak seluruhnya penampilan Juve kontra Atalanta teramat buruk, meski akhirnya mereka harus merasakan kekalahan pertama melawan tamunya itu dalam 25 laga kandang.
Ia juga menegaskan masih menaruh kepercayaan besar terhadap timnya, meski mengakui para pemain harus terus belajar melepaskan diri dari tekanan dan terus tampil setenang mungkin.
"Posisi kami di klasemen adalah cerminan penampilan kami, tak hanya para pemain, tetapi juga pelatihnya," katanya.
"Kami harus bersikap realistis, melepaskan tekanan untuk bekerja setenang mungkin.
"Kami harus melanjutkan dengan basis penampilan ini, berusaha memulai segalanya lagi di Salerno, yang saya yakin akan menghadirkan kesulitan tersendiri," tutup Allegri.
Hasil ini jadi kekalahan ketiga Juve dalam lima pertandingan terakhir di Liga Italia, yang membuat mereka tertahan di urutan kedelapan dengan 21 poin.
Juve selanjutnya akan bertandang ke markas tim promosi Salernitana di Stadion Arechi, Salerno, pada Selasa (30/11) pekan depan.
Baca juga: Polisi geledah kantor Juventus selidiki transaksi pemain
Baca juga: Stefano Pioli pasang target ambisius setelah perpanjang kontrak
Baca juga: Empoli bekap Fiorentina, Sampdoria akhiri laju tak terkalahkan Verona
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021