Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan tujuan dari dilaksanakannya turnamen tersebut adalah untuk memasyarakatkan olahraga dengan keterlibatan TNI Angkatan Darat.
"Catur ini di sini kita berolah bagaimana mengatur strategi dan untuk memenangkan satu pertandingan. Yang lebih penting lagi justru awal menjabat ini saya ingin seluruh masyarakat Indonesia dengan keterlibatan TNI Angkatan Darat dapat memasyarakatkan olahraga, bukan hanya catur saja, tapi seluruh pertandingan dan permainan," ujar Dudung dalam acara pembukaan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Minggu.
Dengan memasyarakatkan olahraga, Dudung berharap dapat generasi-generasi muda dapat terolah daya juang dan semangat berolahraga. Lebih dari itu, lewat aktivitas positif tersebut, diharapkan pula jiwa nasionalisme untuk cinta kepada bangsa dan negara.
"Generasi-generasi muda terolah bagaimana daya juang, semangat berolahraga sehingga waktu-waktunya terisi dengan aktivitas yang sangat positif dan generasi-generasi ke depan adalah generasi-generasi petarung, generasi jagoan dan pemberani," kata Dudung.
Baca juga: Pecatur muda Murung Raya wakili Indonesia dalam Asean Youth 2022
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Utut Adianto, bahwa turnamen tersebut diharap dapat mengembalikan kejayaan dunia catur pada tahun 1990-an, sekaligus merawat kebangsaan dan NKRI.
Dalam pembukaan kejuaraan tersebut hadir pula pembina olahraga catur Indonesia, Bambang Soesatyo, yang mengapresiasi TNI Angkatan Darat. Menurut Ketua MPR itu turnamen tersebut adalah manifestasi nyata kepedulian TNI AD terhadap kemajuan dan perkembangan cabang olahraga catur di Tanah Air.
"Kegiatan ini tentu saja harus dimanfaatkan sebagai ajang penjaringan dan pembinaan atlet catur nasional," ujar Bambang.
Untuk itu, dia juga mengapresiasi PB Percasi yang telah melahirkan atlet-atlet berkualitas, baik tingkat nasional maupun internasional.
"Dengan hadirnya atlet-atlet kelas dunia pada turnamen catur yang diselenggarakan pada hari tentunya sangat bernilai kompetitif. Ajang seperti penting dan harus diselenggarakan untuk pembinaan performa dan perkembangan nasional," kata Bambang.
Kejuaraan Catur Internasional Piala KASAD Tahun 2021 diikuti oleh 182 pemain, 24 pemain di antaranya bermain di kelas internasional yang terdiri dari tiga Grand Master Putra, lima Master Internasional Putri dan 16 Master Internasional Putra.
Sementara itu, sebanyak 158 pemain bertanding di kelas pendamping yang terdiri dari 26 orang di kelompok nasional, 40 orang di kelompok PATI TNI, 50 orang kelompok non master dan 42 orang kelompok junior.
Turnamen dimulai pada pukul 10.30WIB dengan Sistem Swis tujuh babak, dan dijadwalkan selesai pada pukul 21.00 WIB untuk penutupan sekaligus pembagian hadiah total Rp500 juta.
Baca juga: Festival Catur Pelajar 2021 mendapat penghargaan dari Muri
Baca juga: Dwitarung mendebarkan Magnus Carlsen vs Nepomniachtchi pun mulai
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021