"Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dan Good Doctor yang dilakukan pada awal November merupakan titik awal bagi kami untuk bersama-sama mengembangkan layanan kesehatan yang terbaik dan paling sesuai untuk masyarakat," kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
David mengatakan Good Doctor telah memiliki pengalaman luas di bidang teknologi digital sehingga menjadi solusi pada program pengembangan solusi berbasis teknologi yang cocok untuk masyarakat Indonesia dan sejalan dengan konsep JKN.
Baca juga: BPJS Kesehatan salurkan bantuan korban banjir Kalimantan Barat
Hingga saat ini 84 persen dari total populasi atau setara 226 juta penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS.
"Kami berharap kerja sama ini terus berkembang, dan bersama-sama kita dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana mengatakan kerja sama ini bisa memudahkan masyarakat peserta JKN-KIS mendapatkan informasi dan edukasi seputar administrasi, pendaftaran, hak dan tanggung jawab, tata cara dan pelayanan di fasilitas kesehatan melalui aplikasi Good Doctor.
Berangkat dari ambisi untuk mewujudkan "satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia", kata Danu, pengguna aplikasi Good Doctor di Indonesia telah mencapai lebih dari 13 juta pengguna, dengan layanan yang mencakup lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia.
Cakupan tersebut dibangun dalam waktu kurang dari dua tahun sejak aplikasi Good Doctor pertama kali diluncurkan di Indonesia dan kini telah bermitra dengan lebih dari 4.000 rumah sakit, klinik, apotik dan laboratorium kesehatan di seluruh Indonesia.
"Kami berharap kemitraan dengan BPJS Kesehatan dapat meningkatkan akses peserta program JKN-KIS terhadap informasi dan layanan melalui aplikasi kami, serta membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan melalui sumber terpercaya dan kredibel yang dikurasi oleh tim medis kami," ujarnya.
Baca juga: Pandemi dorong BPJS Kesehatan hadirkan inovasi dalam pelayanan digital
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021