"Di Kecamatan Haruyan ada 62 orang mengungsi dan 80 orang di Kecamatan Barabai dan dibawa ke Gedung Juang," kata dia, Ahad.
Saat ini anggota Kodim 1002/HST dan Batalyon Infanteri 621/Manuntung terus membantu penanganan banjir setempat. Fokus petugas memastikan tidak ada warga yang terjebak banjir di rumah agar semuanya bisa dievakuasi ke tempat aman.
Firman memerintahkan anggotanya di lapangan tetap melaksanakan pemantauan ketinggian debit air di sungai setempat yang menyebabkan banjir dari intensitas hujan lebat beberapa hari terakhir.
Baca juga: Basarnas terjunkan tim rescue evakuasi warga di Hulu Sungai Tengah
Baca juga: Banjir di Haruyan HST sudah surut, ruas jalan bisa dilalui
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah aliran Sungai Barabai untuk sementara waktu tinggal di rumah keluarga yang aman," tuturnya mengingatkan.
Kodim 1002 juga telah mendirikan tenda posko tanggap darurat bersama BPBD dan Polres HST di Stadion Murakata Desa Mandingin, Kecamatan Barabai.
Danrem meminta petugas dapat membantu pengungsian yang tersebar di Stadion Mandingin, Mesjid Shulaha, Mesjid Agung, SMA 1 dan Gedung Juang terutama kebutuhan makanan dan pelayanan kesehatan.
Meski diakui Firman anggota Kodim 1002/HST dan Batalyon Infanteri 621/Manuntung sendiri turut dilanda banjir, namun tidak menyurutkan semangat menolong warga di tengah musibah.
"Asmil Kodim juga terendam dengan ketinggian air 85 centimeter dan Asmil Yonif 621 juga banjir masuk rumah dengan ketinggian air 40 centimeter. Namun personil dan materiil dilaporkan aman dan lengkap," ujar Danrem.*
Baca juga: Pj Gubernur berharap Pemkab HST siapkan lahan relokasi korban banjir
Baca juga: Al Umm Hulu Sungai Tengah bagikan 850 paket sembako jelang Ramadhan
Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021