Paviliun Indonesia menarik perhatian publik di bazar internasional PFOWA Charity Bazaar 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Sabtu (27/11).
Hal itu disampaikan Kedutaan Besar RI di Islamabad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
PFOWA (The Pakistan Foreign Office Women’s Association) Bazaar adalah acara tahunan kalangan diplomatik di Pakistan untuk mengumpulkan dana bagi masyarakat yang kurang mampu.
Kegiatan itu dilaksanakan setelah pemerintah Pakistan melonggarkan pembatasan COVID-19. Ibu negara Pakistan Begum Samina Alvi menjadi tamu utama dalam acara itu.
Dalam sambutannya, Samina Alvi mengatakan kepedulian terhadap sesama menjadikan manusia lebih baik. Dia menyambut baik upaya bersama yang dilakukan kalangan diplomatik untuk tujuan mulia itu.
Samina Alvi yang mengunjungi Paviliun Indonesia menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Baca juga: Promosikan batik, KBRI Islamabad gelar pameran di Pakistan
Stasiun-stasiun TV dan media lokal juga mewawancarai Duta Besar RI Adam Tugio di Paviliun Indonesia. Adam menjelaskan tema bazar dan produk-produk yang dipamerkan.
Kegiatan itu, kata KBRI, mendapat sambutan meriah dari para pengunjung, termasuk para duta besar, pengusaha, pejabat, dan akademisi. Mereka menikmati pertunjukan budaya dari Indonesia dan negara-negara lain.
Menurut Koordinator Kegiatan Bazar KBRI Heryanto dari sekitar 246 stan peserta, Paviliun Indonesia memiliki tiga stan yang memamerkan produk kuliner dan non-kuliner.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Islamabad Irina Tugio mengatakan kegiatan itu dimanfaatkan untuk memamerkan berbagai macam produk Indonesia, termasuk produk kerajinan dan wastra (kain tradisional), untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia.
Menurut Irina, selain mempromosikan pariwisata, DWP juga memamerkan batik dan tenun agar komunitas internasional, terutama masyarakat Pakistan, lebih mengenal produk tersebut sebagai identitas bangsa Indonesia.
Stan Indonesia menyajikan beragam kuliner Indonesia, seperti sate, lontong, bakso, onde, lapis legit, rempeyek, aneka makanan kering, dan penganan tradisional lainnya.
Rempeyek langsung habis diborong pembeli, kata Irina.
Baca juga: KBRI Islamabad-ASEAN tingkatkan hubungan diplomatik dengan Pakistan
Baca juga: KJRI Karachi luncurkan Forum Pemuda Indonesia dan Pakistan
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021