Hal itu disampaikan Presiden dalam acara Penyerahan Daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Senin.
"Sebagai Presidensi G20, kita harus menunjukkan kemampuan kita dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam pengurangan dalam emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan," kata Presiden sebagaimana disaksikan secara virtual melalui tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden ucapkan selamat HUT ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia
Baca juga: Presiden jamin keamanan dan kepastian investasi setelah putusan MK
Baca juga: Presiden Jokowi: Undang-udang Cipta Kerja tetap berlaku
Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia harus menunjukkan aksi nyata, komitmennya pada ekonomi hijau dan ekonomi berkelanjutan.
Presiden juga menyampaikan dalam menghadapi ketidakpastian tahun 2022, Indonesia harus merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 yang responsif, antisipatif, dan juga fleksibel, serta selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik.
Presiden menekankan APBN tahun 2022 memiliki peran sentral. APBN tahun 2022 harus mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021