Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan aktivitas konsumsi dan produksi masyarakat yang telah meningkat saat ini menjadi bekal memasuki tahun 2022 yang lebih kuat dari sisi pemulihan ekonomi.Aktivitas konsumsi dan produksi masyarakat yang telah meningkat akan terus menjadi bekal untuk masuk tahun 2022 yang lebih kuat dari sisi pemulihan ekonomi
Hal itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan pers seusai acara Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, yang disaksikan secara virtual.
"Aktivitas konsumsi dan produksi masyarakat yang telah meningkat akan terus menjadi bekal untuk masuk tahun 2022 yang lebih kuat dari sisi pemulihan ekonomi," ujar Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani optimis ekonomi RI bisa tumbuh 4 persen akhir tahun 2021
Menkeu Sri Mulyani menyampaikan Presiden Jokowi mencermati pandemi COVID-19 masih dihadapi Indonesia sampai saat ini dan tahun depan, dengan adanya varian baru Omicron yang perlu diwaspadai.
Menurut Menkeu, Pemerintah akan terus fokus menangani COVID-19 dengan langkah yang telah dilakukan selama ini, maupun dari sisi anggarannya.
Dia menyampaikan kasus COVID-19 di Tanah Air sejauh ini sudah terkendali dan menjadi modal untuk bisa menjalankan kegiatan ekonomi, dengan tetap memperhatikan disiplin kesehatan dan kewaspadaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Presiden: Kunci pertumbuhan ekonomi 2022 hanya pengendalian COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021