Menteri Kesehatan Edwin Dikoloti saat konferensi pers mengatakan bahwa evaluasi dan analisis lebih lanjut terhadap sampel positif COVID-19 lainnya mengungkapkan adanya 15 kasus baru varian COVID-19 Omicron pada Minggu pagi.
Sebelumnya pekan lalu empat warga negara asing (WNA) dinyatakan terinfeksi varian Omicron.
"Kami akan terus memperluas pelacakan untuk memastikan bahwa tidak ada kasus potensial yang kecolongan," katanya.
Dikoloti lantas menuturkan bahwa kasus awal varian Omicron di Bostwana terdeteksi setelah empat WNA, yang melakukan perjalanan singkat di negara tersebut, dinyatakan positif COVID-19 pada 11 November.
Varian itu kemudian dikonfirmasi sebagai Omicron pada 24 November.
"Temuan seperti itu seharusnya tidak disamakan dengan Bostwana menjadi sumber varian tersebut," ucap Dikoloti
Sumber: Xinhua
Baca juga: Dugaan kasus pertama COVID-19 Omicron ditemukan di Swiss
Baca juga: Selandia Baru akan longgarkan aturan COVID di tengah ancaman Omicron
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021