Saham-saham Jepang rebound pada perdagangan sesi pagi Selasa, setelah dua hari penjualan besar-besaran karena harapan bahwa varian baru virus corona Omicron tidak akan menggagalkan pemulihan ekonomi global mendorong aksi beli terhadap saham-saham murah.Saya bullish pada ekuitas. Melihat laporan laba (perusahaan) AS, sulit untuk terus menjual
Indeks acuan Nikkei N225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) meningkat 1,18 persen menjadi 28.616,73 poin, memantul kembali dari level terendah 1,5 bulan yang tercatat di sesi sebelumnya, karena investor mendapat kenyamanan dari tanda-tanda bahwa dampak Omicron mungkin tidak separah yang ditakutkan.
Indeks acuan telah anjlok 4,1 persen dalam dua sesi sebelumnya karena laporan kemungkinan varian virus corona yang resisten terhadap vaksin telah menakutkan investor.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas terangkat 1,35 persen menjadi 1.974,72 poin, naik kembali di atas rata-rata pergerakan (MA) 200-hari, setelah tergelincir di bawah level itu untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun di sesi sebelumnya.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Omicron membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, investor bertaruh varian itu akan dapat dikendalikan.
“Saya bullish pada ekuitas. Melihat laporan laba (perusahaan) AS, sulit untuk terus menjual," kata Masato Kogure, pemimpin kelompok eksekusi pada penjualan institusional di Tokai Tokyo Securities.
"Short-selling berada pada tingkat yang sangat tinggi baru-baru ini dan tampaknya posisi-posisi dalam saham tunai tersebut sekarang sedang ditutup," katanya.
Saham yang berhubungan dengan semikonduktor berkinerja lebih baik dengan indeks semikonduktor MSCI Jepang terangkat 3,3 persen. Ibiden melonjak 5,0 persen, sementara Advantest naik 3,7 persen dan Sumco naik 3,6 persen.
Saham-saham terkait perjalanan yang terpukul juga pulih, dengan indeks maskapai penerbangan TSE terangkat 2,5 persen. Indeks Transportasi Darat, terutama terdiri dari operator kereta api, naik 2,4 persen.
Pembuat mesin presisi Jepang juga berkinerja baik dengan sub-indeks naik 2,3 persen. Olympus melonjak 4,3 persen, sementara produsen mikroskop elektronik JEOL melonjak 7,7 persen ke rekor tertinggi.
Pasar waspada terhadap aksi jual yang diperkirakan pada akhir perdagangan Selasa dari investor pasif karena perombakan indeks MSCI terbaru, di mana 15 saham Jepang akan dihilangkan sementara hanya dua yang akan ditambahkan.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021