Kemenkes Masih Teliti Jenis Malaria Baru

25 April 2011 19:18 WIB
Kemenkes Masih Teliti Jenis Malaria Baru
Ilustrasi (ist)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan masih meneliti kemungkinan malaria jenis baru yang disebabkan oleh parasit Plasmodium knowlesi.

Parasit Plasmodium knowlesi merupakan penyebab malaria yang memang pertama kali ditemukan di kawasan Asia Tenggara, demikian ditulis dalam wikipedia.

"Balitbangkes sebenarnya sudah cukup lama menemukan plasmodium knowlesi ini, cuma bagaimana efek malaria yang dibawanya terhadap orang jumlahnya belum banyak dan apakah akibatnya lebih berat atau tidak, itu masih dalam observasi," kata Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih usai peringatan Hari Malaria Sedunia di Balai Kartini, Jakarta, Senin.

Penelitian masih dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) yang dipusatkan di daerah Kalimantan tengah yang merupakan pusat habitat monyet dan orang utan di wilayah itu.

Sebelumnya, Plasmodium knowlesi diketahui hanya menjangkiti monyet ekor panjang namun parasit itu ternyata juga ditemukan menyebar pada manusia di Malaysia.

Menkes menyebut selama penelitian berjalan, pihaknya belum dapat menentukan apakah perkembangan baru itu akan menimbulkan perubahan bermakna pada epidemiologi malaria di Indonesia.

"Itu masih harus kita pelajari," katanya.

Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan menimbulkan bahaya terjadinya anemia yang bisa mematikan.

Indonesia telah berhasil menekan jumlah kasus malaria dari 4,96 per 1.000 penduduk pada tahun 1990 menjadi 1,96 per 1.000 penduduk pada 2010.

Meskipun telah berhasil menurunkan lebih dari 50 persen kasus malaria, Menkes mengatakan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih terjadi disparitas (perbedaan) yang cukup besar.

"Indonesia telah menargetkan eliminasi malaria secara bertahap hingga angka kasus malaria positif menjadi kurang dari 1 per 1.000 penduduk," ujar Menkes.

Wilayah Provinsi DKI Jakarta khususnya di Kabupaten Kepulauan Seribu saat ini dalam proses persiapan memasuki tahap eliminasi malaria disusul Provinsi Bali dan Pulau Batam.

Pada tahun 2015 ditargetkan eliminasi malaria pada Provinsi Aceh, Kepulauan Riau dan Pulau Jawa dan tahun 2020 ditargetkan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan NTB serta tahun 2030 ditargetkan wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT juga berhasil mengeliminasi malaria.

(A043/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011