Pram/Yere mengawali laganya dengan tertinggal 0-3, namun mereka memberikan perlawanan dan berusaha keluar dari tekanan hingga skor 6-7. Meski tertinggal, Pram/Yere tetap terus memepet perolehan skor hingga akhirnya interval kedudukan 9-11.
Ganda putra peringkat ke-27 ini terus didesak oleh Hoki/Kobayashi, namun mereka tak sepenuhnya dalam dominasi lawannya karena masih memberikan perlawanan lewat gaya permainan yang dinamis.
Pada gim ini, Pram/Yere belum bisa melakukan serangan secara massif karena ketatnya pertahanan Hoki/Kobayashi. Alhasil mereka hanya mencoba bertahan dan berusaha mengembalikam serangan, meskipun tekanan penuh akhirnya mereka terima hingga gim usai 14-21 setelah berjuang 18 menit.
Baca juga: Pram/Yere mantap ladeni Hoki/Kobayashi di hari pertama WTF 2021
Gim kedua menjadi bagian tersulit yang harus dialami Pram/Yere. Saat mereka semakin menyerang, pertahanan Hoki/Kobayashi tetap terlalu alot untuk diluruhkan. Akibatnya tempo permainan Pram/Yere melambat sehingga membuka peluang bagi Jepang untuk menyerang balik.
Ditambah lagi Pram/Yere juga berulang kali melakukan kesalahan pukulan, dengan begitu menambah keunggulan bagi Hoki/Kobayashi.
Saat skor 10-12, Pram/Yere masih terlibat adu netting ketat dan skor pun bisa imbang 14-14. Tak lama kemudian aksi menegangkan terjadi kala Pram/Yere berbalik unggul 17-16 atas Jepang.
Namun keunggulan ini langsung dipatahkan Hoki/Kobayashi dengan serangan balik yang akurat dan bertenaga. Pram/Yere pun tak kuasa menahan tekanan ini dan kembali tertinggal hingga gim usai dengan skor 19-21.
Melalui hasil pertandingan berdurasi 42 menit ini, Pram/Yere kembali menelan kekalahan untuk kedua kalinya dan gagal mewujudkan harapan mereka untuk revans setelah dikalahkan pada pertemuan perdana di Indonesia Open pekan lalu.
Baca juga: Pelatih sebut ikutnya Pramudya/Yeremia di WTF 2021 adalah kejutan
Baca juga: BWF keluarkan hasil undian World Tour Finals 2021 di Bali
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021