IHSG ditutup melemah 26,26 poin atau 0,4 persen ke posisi 6.507,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,57 poin atau 0,06 persen ke posisi 930,98.
"Katalis negatif hari ini yaitu melemahnya indeks di bursa Wall Street setelah pernyataan The Fed yang akan mendiskusikan percepatan pengurangan program pembelian obligasi pada pertemuan Desember nanti," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG ditutup turun seiring berlanjutnya aksi jual asing
Sedangkan katalis positif hari ini yaitu PMI Indonesia bulan November yang tercatat masih ekspansif pada level 53,9.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas berada di zona hijau hingga meski ditutup melemah pada penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,8 persen, diikuti sektor properti & rela estat dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,57 persen dan minus 1,14 persen.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 10,59 poin
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor perindustrian dan sektor energi masing-masing sebesar 0,57 persen dan 0,13 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign sell" di seluruh pasar sebesar Rp621,65 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.531.255 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,4 miliar lembar saham senilai Rp16,4 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 371 saham menurun, dan 122 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 113,86 poin atau 0,41 persen ke 27.935,62, indeks Hang Seng naik 183,66 poin atau 0,78 persen ke 23.658,92, dan indeks Straits Times meningkat 56,96 atau 1,87 persen ke 3.098,25.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021