Sebanyak sembilan unit rumah warga di Desa Palalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem berupa angin kencang terjadi Rabu (1/12) dini hari.Bencana alam ini bukan kali pertama, pernah terjadi beberapa tahun lalu yang kebanyakan kejadiannya terjadi di malam hari dan dini hari saat warga sedang tertidur lelap.
''Angin kencang ini mengakibatkan sejumlah atap-atap rumah warga yang menggunakan seng beterbangan. Mereka kebanyakan bermukim di pesisir Pantai Galesong,,'' kata Kepala Desa terpilih Riska di Galesong, Kamis.
Bencana alam ini bukan kali pertama, pernah terjadi beberapa tahun lalu yang kebanyakan kejadiannya terjadi di malam hari dan dini hari saat warga sedang tertidur lelap.
"Kami sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga Palalakkang, bantuan berupa seng untuk pengganti atap rumah yang terbang sudah kita salurkan untuk meringankan beban warga," ujarnya.
Selain bantuan pribadi yang disalurkan Kepala Desa Palalakkang, sejumlah bantuan pangan dan alat masak juga telah disalurkan Dinas Sosial Kabupaten Takalar.
Politisi juga terlihat hadir menyalurkan bantuan kepada puluhan warga dari sembilan rumah di Desa Palalakkang, Takalar tersebut. Dari sembilan rumah rusak, dua rumah berada di Dusun Lambu Toa dan tujuh lainnya dari Dusun Maccini Ayo.
Secara geografis, sembilan rumah tersebut memang sangat dekat dari bibir pantai dan didominasi dengan rumah panggung sehingga dipastikan memiliki resiko besar terdampak angin kencang.
"Bukan hanya rumah, beberapa ruko juga rusak karena angin kencang subuh itu," tambah Riska.
Seorang warga bernama Ali Dg.Bantang menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang dengan sigap mengulurkan bantuan kepada seluruh warga terdampak bencana alam.
Baginya, kecil atau besarnya bantuan yang diberikan tidak menjadi soal, namun kepedulian pemerintah dan masyarakat sekitar dinilai penting sebagai motivasi baginya untuk bangkit dan menghadapi ujian yang menimpanya.
"Terimakasih telah membantu kami, kepada pemerintah desa dan banyak warga yang turut bergotong royong untuk memperbaiki atap rumah kami yang rusak," ujar warga Dusun Maccini Ayo tersebut.
Baca juga: 34 rumah di Barru Sulsel rusak diterjang angin kencang
Baca juga: Waspadai hujan lebat dan angin kencang di Sulsel, sebut BMKG
Baca juga: BPBD Sulsel: Enam kabupaten terdampak cuaca ekstrim
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021