Meski pun kopinya berasal dari sekitar Kota Bandung, tapi memang pemasarannya itu banyak dilakukan oleh teman-teman UMKM Kota Bandung
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mendorong agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi kopi bisa menjadi pengekspor dengan meningkatkan kualitas para barista.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam memperkenalkan produk asli Jawa Barat, sehingga UMKM yang memproduksi kopi dapat bersaing di tingkat internasional.
"Meski pun kopinya berasal dari sekitar Kota Bandung, tapi memang pemasarannya itu banyak dilakukan oleh teman-teman UMKM Kota Bandung," kata Yana dalam kegiatan Pelatihan Delegasi Kopi Bandung di Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 46 peserta dari berbagai UMKM di Kota Bandung. Para peserta tersebut diberikan pembekalan tentang kopi hingga soal kemampuan pemasaran.
Para barista itu juga melakukan demonstrasi proses penyajian kopi hingga menjadi sajian kopi dalam cangkir. Dalam seluruh prosesnya, barista harus bisa memberikan penjelasan.
Baca juga: Pemohon layanan uji mutu kopi di Jabar meningkat
Yana menilai rasa dari kopi yang diproduksi para UMKM tersebut memiliki cita rasa yang enak dan layak untuk dipromosikan sebagai salah satu keunggulan dari Kota Bandung.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Regional Luar Negeri Disdagin Kota Bandung Kota Bandung Bariati Ratna Aju mengungkapkan kopi termasuk salah satu komoditas ekspor dari Kota Bandung, meski tidak memiliki perkebunan.
"Tapi pengelolaan kopi, packaging kopi, pengolah kopi itu banyak di Kota Bandung, kafe-kafe di Kota Bandung itu banyak. Kita mencoba meningkatkan nilai ekspor kopi melalui pengiriman delegasi-delegasi kopi ke mancanegara," katanya.
Sebelumnya, kata dia, telah ada UMKM yang menjadi delegasi kopi yang melakukan promosi ke luar negeri seperti ke Saudi Arabia dan Kuwait. Sebagai para calon delegasi delegasi, menurutnya, para peserta harus mengetahui tentang produknya dan kemampuan pemasarannya.
"Mereka juga harus mempunyai karakter yang bisa membawa nama Indonesia, khususnya Kota Bandung. Di sana mereka berusaha mencarikan buyer buat para pengusaha-pengusaha kopi yang ada di Kota Bandung, Itu tujuannya," kata dia.
Baca juga: Moeldoko bangga kopi Gunung Puntang Bandung terbaik di Asia-Amerika
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam memperkenalkan produk asli Jawa Barat, sehingga UMKM yang memproduksi kopi dapat bersaing di tingkat internasional.
"Meski pun kopinya berasal dari sekitar Kota Bandung, tapi memang pemasarannya itu banyak dilakukan oleh teman-teman UMKM Kota Bandung," kata Yana dalam kegiatan Pelatihan Delegasi Kopi Bandung di Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 46 peserta dari berbagai UMKM di Kota Bandung. Para peserta tersebut diberikan pembekalan tentang kopi hingga soal kemampuan pemasaran.
Para barista itu juga melakukan demonstrasi proses penyajian kopi hingga menjadi sajian kopi dalam cangkir. Dalam seluruh prosesnya, barista harus bisa memberikan penjelasan.
Baca juga: Pemohon layanan uji mutu kopi di Jabar meningkat
Yana menilai rasa dari kopi yang diproduksi para UMKM tersebut memiliki cita rasa yang enak dan layak untuk dipromosikan sebagai salah satu keunggulan dari Kota Bandung.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Regional Luar Negeri Disdagin Kota Bandung Kota Bandung Bariati Ratna Aju mengungkapkan kopi termasuk salah satu komoditas ekspor dari Kota Bandung, meski tidak memiliki perkebunan.
"Tapi pengelolaan kopi, packaging kopi, pengolah kopi itu banyak di Kota Bandung, kafe-kafe di Kota Bandung itu banyak. Kita mencoba meningkatkan nilai ekspor kopi melalui pengiriman delegasi-delegasi kopi ke mancanegara," katanya.
Sebelumnya, kata dia, telah ada UMKM yang menjadi delegasi kopi yang melakukan promosi ke luar negeri seperti ke Saudi Arabia dan Kuwait. Sebagai para calon delegasi delegasi, menurutnya, para peserta harus mengetahui tentang produknya dan kemampuan pemasarannya.
"Mereka juga harus mempunyai karakter yang bisa membawa nama Indonesia, khususnya Kota Bandung. Di sana mereka berusaha mencarikan buyer buat para pengusaha-pengusaha kopi yang ada di Kota Bandung, Itu tujuannya," kata dia.
Baca juga: Moeldoko bangga kopi Gunung Puntang Bandung terbaik di Asia-Amerika
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021