Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/12/2021), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,55 persen atau 39,47 poin, menjadi menetap di 7.129,21 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 1,55 persen atau 109,23 poin menjadi 7.168,68 poin pada Rabu (1/12/2021), setelah tergerus 0,71 persen atau 50,50 poin menjadi 7.059,45 poin pada Selasa (30/11/2021), dan menguat 0,94 persen atau 65,92 poin menjadi 7.109,95 poin pada Senin (29/11/2021).
Just Eat Takeaway.com NV, perusahaan pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Belanda yang berbasis di Amsterdam mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terpuruk 4,85 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan toko ritel pakaian olahraga dan rekreasi bermerek Inggris JD Sports Fashion yang anjlok 4,80 persen, serta perusahaan investment trust Inggris Scottish Mortgage Investment Trust Plc kehilangan 4,42 persen.
Sementara itu, saham A Royal Dutch Shell Plc, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris-Belanda terangkat 1,63 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang menguat 1,62 persen, setelah melonjak 4,85 persen sehari sebelumnya, serta saham B Royal Dutch Shell Plc bertambah 1,33 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terkerek 1,55 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021