Gitaris Naif ini mengungkapkan berbagai kemungkinan bisa saja terjadi pada bandnya. Namun saat ini, yang terpenting adalah menyelesaikan urusan hak kekayaan intelektual (HKI) terkait dengan merek Naif, lagu, lirik dan musik.
"Niatnya kalau udah selesai prosesnya kita omongin lagi, kita lihat ke depan aja," kata Jarwo dikutip pada Jumat.
Baca juga: Jarwo: Naif masih ada!
Baca juga: Mr. Jarwo dan album "Anti Rebahan" yang "Naif"
Jarwo sendiri mengaku ingin Naif bisa terus berjalan hingga akhir usia. Sebab, ini adalah band yang dibentuk berdasarkan rasa senang bermusik saat keempatnya masih usia muda.
"Kalo dari hati sih gue maunya jalan terus sampai mati. Dari muda kita dikasih jalan yang gampang buat dapat rejeki yang bikin kita sampai sekarang, sayang aja cuma gara-gara pandemi jadi begini," ujar pemilik nama asli Fajar Endra Taruna Mangkudisastro ini.
Jarwo juga mengatakan pada dasarnya dia percaya diri untuk membawa nama Naif sendirian, namun dia juga menghargai keputusan para personel yang lain.
Akan tetapi, untuk berkumpul kembali berempat, Jarwo masih belum yakin hal tersebut dapat terjadi.
"Untuk gabung semua kita belum tahu, kita kan bermusik pakai hati, apa masih bisa nyambung lagi nih," kata Jarwo.
"Bisa aja gue pede sendiri atau cari personel lain tapi gue masih menghargai. Gue lebih kepihak yang nunggu aja," lanjutnya.
Baca juga: Pandemi picu Mr. Jarwo kerjakan proyek solo "Anti Rebahan"
Baca juga: Mr. Jarwo cerita soal "Rama dan Shinta", single kedua "Anti Rebahan"
Baca juga: Mr. Jarwo rilis proyek solo "Anti Rebahan"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021