Kepala Inspektur Kesehatan Bulgaria Profesor Angel Kunchev, dalam tulisan tersebut, diklaim telah menghilang sejak dua bulan. Padahal, dia hampir setiap hari muncul di layar kaca pada beberapa hari sebelumnya.
Angel Kunchev diklaim terakhir kali terlihat publik saat mendapatkan suntikan booster vaksin Pfizer.
Pemerintah Bulgaria pun dianggap menyembunyikan berita kematian Angel Kunchev karena dinilai bisa menyebabkan gejolak terhadap program vaksinasi negara tersebut.
Lalu, benarkah vaksin booster mengakibatkan Kepala Inspektur Kesehatan Bulgaria Profesor Angel Kunchev meninggal?
Penjelasan:
Kepala Inspektur Kesehatan Bulgaria Profesor Angel Kunchev telah membantah narasi soal kematiannya, melalui sebuah keterangan resmi yang juga diterima Reuters.
Dalam pernyataannya, Angel Kunchev mengabarkan telah terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut memaksa dia untuk mengambil cuti sejak 13 Oktober hingga 26 November 2021.
“Sekarang semuanya baik-baik saja, saya di kantor dan berharap menerima dosis ketiga akhir tahun ini,” kata Angel Kunchev dalam keterangan resminya.
Dari pantauan ANTARA, Angel Kunchev tampak tetap aktif menggunakan akun Facebooknya, walaupun sedang cuti. Terlihat ada total 19 unggahan di Facebook sejak 20 Oktober hingga 13 November 2021.
Selepas masa cutinya, pejabat kesehatan Bulgaria itu terakhir tampak membagikan sebuah unggahan di Facebook pada 29 November 2021.
Klaim: Booster COVID-19 buat pejabat kesehatan Bulgaria meninggal
Rating: Salah/Disinformasi
Baca juga: Survei: masyarakat tak mau vaksin karena takut efek samping
Cek fakta: Hoaks! Tubuh mengandung bluetooth dan bisa dilacak setelah vaksin
Cek fakta: Hoaks! Amerika Serikat tolak vaksin booster Pfizer karena timbulkan infeksi hati
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021