"DBON sekarang sudah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 dalam memajukan prestasi olahraga. Tentunya kami sangat mendukungnya," kata Syamsul di Medan, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan pada sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang juga dihadiri Menpora Zainudin Amali serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
"Kami selalu siap bekerjasama dengan pemerintah untuk mensukseskan kegiatan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," katanya menambahkan.
Baca juga: Menpora: Sumut sentra pembinaan atlet dalam DBON
Baca juga: PWI Pusat yakin DBON mampu angkat harkat martabat bangsa di dunia
Syamsul Gultom juga mengapresiasi adanya penetapan 14 cabang olahraga unggulan dalam DBON yakni bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, senam artistik dan dayung.
“Ada pula olahraga yang sangat digemari masyarakat seperti sepak bola, bola voli dan bola basket,” ujarnya.
Sumatera Utara sendiri menjadi provinsi ke tujuh yang menjadi lokasi sosialisasi DBON dari 10 provinsi yang dipilih. Pilihan ini berdasarkan seleksi dan potensi cabang olahraga di daerah dari 34 provinsi yang ada.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Menpora atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi DBON," kata Syamsul menegaskan.
Unimed sendiri, lanjut dia, saat ini memiliki sejumlah sarana olahraga, namun masih perlu dilakukan pembenahan sehingga benar-benar representatif untuk menggelar pertandingan.
"Pembenahan itu tentunya untuk mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan PON 2024 dimana Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama Aceh," pungkas Syamsul Gultom.
Baca juga: DBON wajibkan Pemda perhatikan olahraga
Baca juga: Menpora: DBON dibuat untuk mencari atlet muda berbakat
Pewarta: Juraidi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021